dc.description.abstract | Penelitian ini difokuskan tentang pengaruh variasi bahan perekat terhadap
nilai kalor, kadar air, kadar abu, dan waktu penyalaan briket arang limbah serbuk
kayu sengon. Variasi bahan perekat yang digunakan yaitu tepung beras, sagu, dan
tapioka.
Pembuatan briket dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember, dan untuk penelitian
dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Jember dan di Laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai kalor tertinggi sebesar
6946,886 kalori/gram pada briket cetak panas. Sedangakan pada briket dengan
cetak dingin diperoleh rata-rata nilai kalor sebesar 6181,385 kalori/gram dengan
variasi bahan perekat tapioka. Rata-rata kadar air terendah adalah sebesar 10,92%
pada briket arang limbah serbuk kayu sengon dengan cetak panas. Sedangakan
pada briket dengan cetak dingin diperoleh rata-rata kadar air sebesar 11,67%
dengan variasi bahan perekat tapioka. Rata-rata kadar abu terendah adalah sebesar
2% pada briket arang limbah serbuk kayu sengon dengan cetak panas.
Sedangakan pada briket dengan cetak dingin diperoleh rata-rata kadar abu sebesar
4% dengan variasi bahan perekat tapioka. Rata-rata waktu penyalaan terlama
adalah sebesar 55,29 detik pada briket arang limbah serbuk kayu sengon dengan
cetak panas. Sedangakan pada briket dengan cetak dingin diperoleh rata-rata
waktu penyalaan sebesar 49,36 detik dengan variasi bahan perekat tapioka. | en_US |