Show simple item record

dc.contributor.authorAyuningtyas, Nita Ainindia
dc.date.accessioned2019-10-25T06:06:04Z
dc.date.available2019-10-25T06:06:04Z
dc.date.issued2019-07-09
dc.identifier.nim151910301048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93713
dc.description.abstractPerencanaan penjadwalan sangat perlu diterapkan pada setiap pembangunan. Dalam melaksanakan suatu pembangunan proyek maka perlu adanya perencanaan penjadwalan yang matang karena pekerjaan konstruksi akan berkualitas apabila dapat direalisasikan dengan sempurna dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Jika pekerjaan konstruksi dapat dilaksanakan dengan baik sesuai rencana penjadwalan, maka akan memberikan keuntungan bagi para pelaksana proyek dan agar terhindar dari masalah yang kompleks seperti pembengkakan biaya atau bahkan terhentinya suatu proyek. Tetapi pada kenyataannya pelaksanaan proyek yang berkualitas sulit untuk diwujudkan dikarenakan adanya hambatan dalam proses pelaksanaan. Pembangunan gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas Jember merupakan lokasi penelitian yang terletak pada Jalan Kalimantan No.37, Kabupaten Jember. Gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas Jember memiliki fungsi sebagai laboratorium untuk fakultas bagian kesehatan. Tujuan dilakukannya penelitian pada gedung tersebut untuk mencegah keterlambatan yang akan terjadi pada gedung yang masih dalam proses pembangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan CPM (Critical Path Method) yang dibantu dengan Ms. Project. CPM (Critical Path Method) merupakan dasar dari sistem perencanaan dan pengendalian kemajuan pekerjaan yang didasarkan pada jaringan kerja, dimana bisa menunjukkan keterkaitan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya dan bisa melihat adanya lintasan kritis pada suatu jadwal proyek sehingga bisa diketahui apabila ada keterlambatan pada pekerjaan proyek. Data analisis yang digunakan adalah gambar rencana, Bill Of Quantity (BQ), dan AHS Kota Jember 2018. Dari data tersebut kemudian dapat menyusun WBS (Work Breakdown Structure), perhitungan durasi setiap pekerjaan, penyusunan urutan aktivitas antar pekerjaan, pembuatan jaringan kerja menggunakan software manajemen proyek, mengidentifikasi lintasan kritis, dan menentukan durasi proyek. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat 90 pekerjaan yang termasuk dalam lintasan kritis yang terdiri dari 6 pekerjaan dibagian persiapan, 35 pekerjaan dibagian struktur, 26 pekerjaan dibagian arsitektur, 15 pekerjaan dibagian bangunan penunjang, 5 pekerjaan dibagian luar bangunan, dan 3 pekerjaan dibagian elektronika. Dari penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa pengerjaan proyek pembangunan gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas Jember memerlukan waktu yaitu selama 220 hari atau 7 bulan 25 hari dengan waktu awal pengerjaan yaitu pada tangal 1 November 2018 dan waktu penyelesaiannya yaitu pada 25 Juni 2019.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectPerencanaan Penjadwalanen_US
dc.subjectCPM (Critical Path Method)en_US
dc.subjectProyek Konstruksien_US
dc.titlePerencanaan Penjadwalan Proyek Konstruksi Menggunakan CPM (Critical Path Method) (Studi Kasus Gedung Integrated Laboratory for Health Science Universitas Jember)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record