Show simple item record

dc.contributor.authorNOVIDYAWATI, Firda
dc.date.accessioned2019-10-25T02:25:21Z
dc.date.available2019-10-25T02:25:21Z
dc.date.issued2019-01-28
dc.identifier.nim152010101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93699
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian analitik observasional. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Hemodialisis RSD dr. Soebandi Jember, pada bulan Desember 2018. Sampel penelitian berjumlah 19 orang dengan kriteria inklusi sampel: (1)Pasien setuju dan telah melengkapi lembar informed consent. (2)Pasien pria/wanita dengan usia ≥18 tahun. (3)Pasien PGK stadium V (LFG <15mL/menit/1,73 m2). (4)Pasien PGK yang menjalani hemodialisis rutin (2 kali setiap minggu sampai hemodialisis ke-5) >2 bulan dan baru pertama menggunakan hemodialyzer baru. (5)Pasien yang menjalani hemodialisis dengan durasi ≥2 jam dalam setiap sesi. (6)Pasien yang selama masa pengobatan tetap meminum obat-obat yang telah diresepkan dokter. (7)Pasien datang sesuai dengan jadwal hemodialisis yang sudah dijadwalkan. Kriteria eksklusi sampel: (1)Pasien yang menjalani terapi hemodialisis pertama kali (<2 bulan). (2)Pasien menderita hepatitis B. (3)Pasien yang mengalami hipotensi atau hipertensi intradialisis dengan tekanan darah sistol ≤80 mmHg dan atau tekanan darah sistol ≥200 mmHg. (4)Pasien dengan denyut nadi <60x per menit atau ≥120x per menit. (5)Pasien dengan suhu tubuh <36 oC dan atau ≥40 oC. (6)Pasien yang mengalami kejang. (7)Pasien yang menggigil. Peneliti menggunakan data primer berupa hasil pengukuran kadar natrium dari sampel darah responden. Pemeriksaan kadar natrium dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada saat setelah responden melakukan terapi hemodialisis (post test) menggunakan hemodialyzer baru dan hemodialyzer re-use ke-4. Sampel darah responden diambil 5 menit sebelum proses hemodialisis selesai melalui jalur arteri pada hemodialysis blood line set responden sebanyak 3 ml. Pemeriksaan kadar natrium dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSD dr. Soebandi Jember. Peneliti juga menggunakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medik untuk mendapatkan data identitas dan karakteristik responden. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk diagram dan tabel. Analisis data menggunakan uji Paired T-test dengan nilai signifikansi p<0,05 setelah dilakukan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data antara perbandingan kadar natrium sesudah hemodialisis dengan menggunakan hemodialyzer baru dan reuse, didapatkan hasil p=0,904.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan antara kadar natrium pada pasien PGK stadium V yang menggunakan hemodialyzer baru dan re-use di Instalasi Hemodialisis RSD dr. Soebandi Jember.en_US
dc.subjectPenyakit Ginjal Kronik Stadium Ven_US
dc.subjectHemodialyzeren_US
dc.subjectHemodialisisen_US
dc.subjectNatriumen_US
dc.titlePerbandingan Kadar Natrium Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium V Yang Menggunakan Hemodialyzer Baru Dan Re-Use Di Instalasi Hemodialisis RSD dr. Soebandi Jemberen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record