Show simple item record

dc.contributor.authorSauqi, Ahmad Daris
dc.date.accessioned2019-10-21T05:28:47Z
dc.date.available2019-10-21T05:28:47Z
dc.date.issued2019-07-22
dc.identifier.nim152210101111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/xmlui/handle/123456789/93506
dc.description.abstractSalah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia adalah infeksi. Infeksi disebabkan oleh mikroba yang bersifat patogen, salah satunya yaitu bakteri. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi antara lain Pseudomonas aeruginosa.Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial utama.Infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul dan menunjukkan suatu gejala selama pasien dirawat dirumah sakit atau setelah selesai dirawat dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas di rumah sakit. Terapi farmakologis infeksi akibat bakteri biasanya dilakukan dengan penggunaan antibiotik, akan tetapi saat ini adanya kecenderungan tren pengobatan kembali ke alam (back to nature) dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber pengobatan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu jahe-jahean. Dalam penelitian ini dilakukan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Rimpang Tiga Varietas Jahe terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan menggunakan metode difusi cakram. Fraksi yang digunakan yaitu fraksi heksana dan etil asetat yang diperoleh dari fraksinasi bertingkat menggunakan corong pisah. Kontrol negatif yang digunakan pada peneltian ini yaitu DMSO 10% dan kontrol positif disk gentamisin 10μg. Dipilih DMSO 10% karena DMSO merupakan pelarut yang baik untuk senyawa non-polar sampai polar dan gentamisin10μg didasarkan standar interpretasi zona hambat gentamisin terhadap bakteri P. aeruginosa. Berdasarkan hasil pengujian antibakteri Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Rimpang Tiga Varietas Jahe terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 5%, 10%, dan 20% b/v dapatmenghambat pertubuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Fraksi n-heksana menunjukkan daya hambat terbesar dibanding jenis ekstrak/fraksi yang lain dengan besar daya hambat masing-masing jahe merah sebesar 9,7 mm; jahe gajah sebesar 9,32; dan jahe emprit sebesar 9,17 mm. Pada jenis jahe, jahe merah memilikiperberbedaan bermakna dengan jahe lain dan memiliki daya hambat terbesar didasarkan perbandingan zona hambat fraksi n-heksana pada konsentrasi 20%.en_US
dc.publisherFakultas Farmasi Universitas Jemberen_US
dc.subjectAntibakteri Ekstrak Etanolen_US
dc.subjectFraksi Rimpang Tigaen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Ekstraketanol Dan Fraksi Rimpang Tiga Varietas Jahe Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record