dc.description.abstract | Bendungan Jatimlerek berada di Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang
yang digunakan untuk menaikkan muka air Sungai Brantas bagian tengah pada
musim kemarau, untuk mensuplai air irigasi pada persawahan dengan luas baku
5981 hektar. Selain digunakan untuk irigasi, bendungan ini juga digunakan untuk
pengendalian banjir Sungai Brantas, khususnya pada bagian hilir yang
melewati Kota Surabaya. Bendungan ini memiliki tipe operasi isian udara,
sehingga lebih dikenal dengan sebutan "dam karet", dengan 6 pintu serta memiliki
lebar dasar 150 meter. Penelitian ini difokuskan pada daerah irigasi Jatimlerek di
wilayah pelayanan Ploso karena ketersediaan air di daerah tersebut pada musim
kemarau sering mengalami kekurangan. Oleh karena itu dilakukan upaya optimasi
menggunakan program dinamik untuk mengetahui kebutuhan air untuk masingmasing tanaman, pola tata tanam yang optimum, luas lahan yang bisa ditanami
dan keuntungan yang maksimum.
Langkah awal yang dilakukan dalam studi ini adalah menganalisa data
curah hujan. Data curah hujan yang berpengaruh pada daerah studi selama 10
tahun. Curah hujan efektif dihitung dengan tingkat keandalan 97% untuk tahun
kering, 75% untuk tahun rendah, 51% untuk tahun normal, 26% untuk tahun
cukup, dan selanjutnya menghitung curah hujan efektif. Evapotranspirasi
potensial dihitung dengan memasukkan data klimatologi selama 10 tahun. Dari
hasil analisa sebelumnya, dilakukan perhitungan kebutuhan air tanaman pada tiap
keandalan. Debit tersedia di Bendung Karangdoro dianalisa untuk tiap keandalan
menggunakan rumus Weibull. Setelah diperoleh kebutuhan debit irigasi dari
perhitungan sebelumnya maka dilanjutkan dengan perhitungan neraca air. Dari
perhitungan neraca air didapatkan bahwa kekurangan air irigasi pada MK I pada
tahun kering, rendah, normal, dan cukup. Untuk selanjutnya dilakukan optimasi
pada periode tahun tersebut. | en_US |