Show simple item record

dc.contributor.advisorHAKAM, Mulia
dc.contributor.advisorKUSHARIYADI
dc.contributor.authorNABILAH, Norma
dc.date.accessioned2019-10-11T00:44:36Z
dc.date.available2019-10-11T00:44:36Z
dc.date.issued2019-10-11
dc.identifier.nimNIM152310101123
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93383
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs pada Perawat RS Paru Jember. Desain Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan total responden sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik sampling yaitu total sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah kuisoner Nordic body map untuk mengetahui tingkat keluhan MSDs dan lembar observasi Rapid Upper Lamb Assesment (RULA) untuk mengukur tingakt kesalahan postur kerja. Hasil penelitian didapatkan bahwa perawat pada Rumah Sakit Paru Jember mengalami tingkat kesalahan postur tubuh saat bekerja dalam kategori rendah sebanyak 1 orang (3,3%), sedang sebanyak 25 orang (83,3%), dan tinggi sebanyak 4 orang(13,3%) yakni berarti bahwa terdapat kesalahan postur tubuh saat bekerja. Sedangkan keluhan MSDs didapatkan hasil bahwa seluruh reponden, sebanyak 30 orang (100%) mengalami keluhan MSDs namun dalam kategori rendah. Analisa hubungan menggunakan Spearmen correlation menunjukkan adanya hubungan positif yang terkait dengan postur kerja dan keluhan MSDs ( p< 0,000 dan r = 1,000). Keluhan MSDs sendiri dapat berasal dari berbagai faktor. Faktor yang berkaitan erat dengan keluhan ini adalah postur kerja yang tidak alamiah, dimana sikap kerja tidak alamiah berarti sikap sikap kerja yang slah dan menyebabkan tubuh bergerak menjauhi posisi alamiah. Contohnya seperti pergerakan tangan terangkat, punggung dan leher yang terlalu membungkuk, kepala terangkat, semakin jauh posisi tubuh terhadap posisi gravitasi tubuh maka akan semakin besar untuk meningkatkan risiko keluhan MSDs. Penyebab sikap tubuh tidak alamiah ini seringkali berasal dari individu dan alat alat kerja yang tidak sesuain dengan kemampuan pekerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan sangat kuat antara postur tubuh dengan keluhan MSDs diakrenakan selama bekerja tubuh seringkali melakukan suatu gerakan yang berulang dan juga dilakukan dalam jangka waktu yang sudah lama. Apabila dibiarkan berlarut – larut maka akan menimbulkan efek munculnya keluhan MSDs yang akan dirasakan dikemudian waktu. Oleh karena itu sangat diharapkan untuk menerapkan bagaimana postur tubuh yang benar dalam bekerja agar terhindar dari keluhan MSDs.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152310101123;
dc.subjectPostur Kerjaen_US
dc.subjectMuskuloskeletal Disorderen_US
dc.titleHubungan Postur Kerja dengan Muskuloskeletal Disorder Pada Perawat RS Paru Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record