Show simple item record

dc.contributor.advisorKURNIAWATI, Dini
dc.contributor.advisorDEWI, Erti Ikhtiarini
dc.contributor.authorASIDA, Andrita
dc.date.accessioned2019-10-10T09:03:16Z
dc.date.available2019-10-10T09:03:16Z
dc.date.issued2019-10-09
dc.identifier.nim152310101127
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93381
dc.description.abstractKondisi kehamilan dengan preeklamsi membuat ibu lebih rentan mengalami gangguan psikologis salah satunya yaitu depresi. Hal tersebut terjadi karena berbagai hal seperti kekhawatiran akan keselamatan janin, ancaman kematian yang lebih besar dan keterbatasan dalam beraktivitas. Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama seperti depresi yang terjadi pada umumnya, dimana kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak. Perubahan kimiawi pada otak ibu hamil dengan preeklamsi ini akan mempengaruhi kondisi psikologisnya. Tantangan yang sangat besar pada kehamilan juga dapat mempengaruhi kualitas hidup yaitu presepsi individu mengenai keberfungsian mereka dalam kehidupan. Salah satu faktor yang menyebabkan individu memiliki kualitas hidup yang buruk yaitu ketika individu mengalami gangguan psikologis berupa depresi. Kualitas Hidup Ibu dengan preeklamsi merupakan suatu keadaan dimana seorang ibu hamil dengan preeklamsi harus berjuang melawan risiko yang dialami dan bertahan atas keterbatasan yang dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara depresi dengan kualitas hidup ibu hamil dengan preeklamsia di Kabupatan Lumajang. Desain penelitian menggunakan desain penelitian menggunakan studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 54 ibu hamil dengan preeklamsia di Kabupaten Lumajang menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada dalam usia 20-35 tahun dimana sebagian besar ibu hamil dengan preeklamsia berada dalam usia produktif. Pada karateristik tingkat pendidikan, tingkat pendidikan terbanyak adalha tingkat SD. Pada status pekerjaan lebih dari setengah jumlah responden adalah ibu rumah tangga juga lebih dari jumlah responden tidak memiliki riwayat preeklamsia dan tidak memiliki riwayat penyakit lain. Pada hasil penelitian sebagian responden mengalami gejala depresi yaitu sebanyak 42 responden (77,8%) dan setengah dari responden mengalami kualitas hidup buruk yaitu sebanyak 37 responden (68,5%). Hasil analisis bivariat menggunakan Spearman Rank, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dengan kualitas hidup ibu hamil dengan preeklamsi di Kabupaten Lumajang dengan nilai (p-value< α = 0,0001<0,05). Kesimpulan Dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara depresi dengan kualitas hidup ibu hamil dengan preeklamsi di beberapa Kecamatn Kabupaten Lumajang. Seseorang yang mengalami depresi akan terganggu kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal sehingga kualitas hidup orang yang mengalami depresi berada pada posisi yang tidak seimbang. Ibu hamil yang mengalami depresi akan mempengaruhi kualitas hidup selama masa kehamilan. Jika ibu mengalami gejala depresi maka kualitas hidup ibu mengalami penurunan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDepresien_US
dc.subjectKualitas Hidupen_US
dc.subjectIbu Hamilen_US
dc.subjectKeperawatan prenatalen_US
dc.titleHubungan Antara Depresi Dengan Kualitas Hidup Ibu Hamil Dengan Preeklamsia Di Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record