dc.description.abstract | Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin tidak terkendali, dari data
sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,641,326 jiwa.
Berdasarkan data kementerian perumahan rakyat, kebutuhan akan tempat tinggal di
Indonesia mencapai 800.000 unit rumah per tahun, dan hanya sekitar 200.000 unit
yang bisa dibangun pertahun. berdasarkan data tersebut dapat diketahui ternyata
masih banyak kebutuhan akan tempat tinggal di Indonesia. Karena itu pembangunan
rumah yang murah dan cepat tanpa mengurangi kualitas bangunan menjadi sangat
diperlukan untuk percepatan pembangunan kedepannya.
Bahan bangunan lain sebagai pembanding dalam penelit ian ini adalah batako
puzzle, yang merubah bentuk batu bata merah menjadi batako yang berbentuk seperti
puzzle yang saling mengunci satu sama lain sehingga dapat mengurangi kebutuhan
akan semen perekat. Bentuknya yang presisi satu sama lain juga diharapkan mampu
mempercepat proses pemasangannya.
Metode yang dilakukan dalam penelit ian ini adalah uji labolatorium. Uji
labolatorium dilakukan untuk mendapat koefisien pekerja dan tukang baru pada
pekerjaan pemasangan dinding yang nant inya akan dimasukkan ke dalam RAB pada
rumah t ype 36 dan akhirnya akan didapatkan biaya total dan durasi total
pembangunan rumah type 36.
Hasil penelit ian menunjukkan bahwa penggunaan batako puzzle lebih mahal
Rp 7.205.445,00 dibanding penggunaan batu bata merah dan penggunaan batako
puzzle menghasilkan durasi 2 hari lebih cepat dibanding penggunaan batu bata
merah.
vii | en_US |