dc.description.abstract | Zaman teknologi saat ini, perkembangan pengiriman pesan semakin canggih
dengan munculnya banyaknya aplikasi yang mewadahi masyarakat agar lebih
mudah mengirim pesan tetapi kecanggihan ini pula juga menyebabkan semakin
mudahnya pihak ketiga mengakses atau menyabotase isi pesan tersebut, maka
dibutuhkan suatu teknik yang dinamakan kriptografi untuk mengamankan isi
pesan. Kriptografi merupakan suatu ilmu untuk melindungi atau
menyembunyikan pesan agar aman dan tidak diketahui oleh pihak ketiga dengan
cara mengubah isi pesan asli menjadi kode–kode yang sulit dimengerti maknanya.
Pada penelitian ini membahas tentang peningkatan keamanan pada
penyandian citra menggunakan algoritma Playfair Cipher dan 3D Playfair
Cipher. Proses enkripsi menggunakan Playfair Cipher dan 3D Playfair Cipher
tediri dari tiga tahap yaitu mensubstitusikan kunci kedalam matriks kunci,
membagi piksel citra menjadi digram untuk Playfair Cipher dan trigram untuk 3D
Playfair Cipher serta proses enkripsi itu sendiri. Hasil penyandian citra
menggunakan Playfair Cipher dan 3D Playfair Cipher terlihat acak. Proses
dekripsi menggunakan Playfair Cipher dan 3D Playfair Cipher berhasil
mengembalikan cipherimage menjadi plainimage.
Berdasarkan data penelitian yang terdiri dari lima kunci dan sepuluh citra
yang telah diuji, hasil dari analisis histogram menghasilkan histogram 3D Playfair
lebih merata dibandingkan histogram Playfair Cipher, terlihat juga dari
perhitungan
bahwa hasil yang diperoleh menggunakan 3D Playfair Cipher
lebih kecil dibandingkan hasil yang diperoleh menggunakan Playfair Cipher.
Hasil perhitungan NPCR yang diperoleh menggunakan kunci KRITO adalah
97,62% hingga 99,56%, kunci Sigma15 adalah 97,61% hingga 99,49%, kunci
Himatika adalah 97,65% hingga 99,58%, kunci 1234567890 adalah 97,70%
hingga 99,50%, dan kunci !@+$%*)#_(= adalah 97,69% hingga 99,55%. Hasil
NPCR dari proses enkripsi berdasarkan 50 data yang telah didapat, 38 diantaranya
menunjukkan bahwa Playfair Cipher lebih besar daripada 3D Playfair Cipher,
karena pixel pada citra mengalami perubahan setelah dilakukan proses enkripsi.
Hasil perhitungan UACI yang diperoleh menggunakan kunci KRITO adalah
19,46% hingga 41,16%, kunci Sigma15 adalah 19,68% hingga 41,11%, kunci
Himatika adalah 19,70% hingga 41,11%, kunci 1234567890 adalah 19,14%
hingga 41,18%, dan kunci !@+$%*)#_(= adalah 19,19% hingga 41,21%. Hasil
UACI dari proses enkripsi berdasarkan 50 data yang telah didapat, 36 diantaranya
menunjukkan bahwa 3D Playfair Cipher lebih besar daripada Playfair Cipher.
Secara visual hasil dari enkripsi Playfair Cipher dan 3D Playfair Cipher
terlihat acak dan rata. Hasil dari analisis histogram menghasilkan histogram 3D
Playfair lebih aman daripada Playfair Cipher karena histogram 3D Playfair lebih
merata dibandingkan histogram Playfair Cipher, terlihat juga dari perhitungan
bahwa hasil yang diperoleh menggunakan 3D Playfair Cipher lebih kecil
dibandingkan hasil yang diperoleh menggunakan Playfair Cipher. Hasil dari
NPCR menghasilkan Playfair Cipher lebih aman daripada 3D Playfair Cipher
karena nilai NPCR Playfair Cipher lebih besar daripada 3D Playfair Cipher hal
ini dikarenakan pixel pada citra mengalami perubahan setelah dilakukan proses
enkripsi. Hasil dari UACI menghasilkan 3D Playfair Cipher lebih aman daripada
Playfair Cipher karna nilai UACI 3D Playfair Cipher lebih besar daripada
Playfair Cipher. | en_US |