Show simple item record

dc.contributor.advisorMURTAQIB
dc.contributor.advisorKUSHARIYADI
dc.contributor.authorKUSUMAWATI, rega estu
dc.date.accessioned2019-10-07T05:37:44Z
dc.date.available2019-10-07T05:37:44Z
dc.date.issued2019-09-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93136
dc.description.abstractHipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah diatas normal yaitu lebih dari 140/90mmHg. Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengurangan aliran darah yang menuju ke otak sehingga dapat menyebabkan kinerja otak terganggu dengan salah satu manifestasinya adalah penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif pada hipertensi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti status nutrisi, apabila nutrisi yang dibawa ke otak berkurang maka kinerja otak juga akan mengalami penurunan. Variabel independen pada penelitian ini yaitu status nutrisi dan variabel dependen yaitu fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status nutrisi terhadap fungsi kognitif pada pasien di wilayah kerja Puskesmas Silo Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan cara purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 91 responden. Penentuan jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Analisa karakteristik responden menunjukkan jenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada laki-laki (79,1%), tingkat pendidikan pasien terbanyak adalah SD (49,5%), riwayat pekerjaan pasien paling terbanyak adalah sebagai ibu rumah tangga (52,7%), sebagian besar pasien menderita hipertensi kurang dari 5 tahun sebanyak 73 pasien (80,2%), dan rentang usia yang terjadi pada pasien hipertensi terbanyak pada rentang 45-54 tahun (29,7%). Analisa status nutrisi dan fungsi kognitif pasien hipertensi didapatkan status nutrisi terbanyak yang dialami pasien adalah normal (56%), overweight (24,2%), obesitas (12,1%), dan underweight (7,7%), sedangkan fungsi kognitif terbanyak pada pasien yaitu normal (51,6%), probable gangguan kognitif (38,5%), dan definite gangguan kognitif (9,9%). Uji korelasi variabel keduanya dengan spearmen correlation didapatlan hasil p value 0,002 dan nilai korelasi r (-0,325) maka Ha diterima yang berarti ada hubungan status nutrisi terhadap fungsi kognitif dengan kekuatan korelasi lemah. Status nutrisi dan penurunan fungsi kognitif merupakan masalah yang terjadi pada pasien hipertensi pada kebanyakan kasus status nutrisi berlebih atau obesitas menjadi salah satu faktor terbesar yang dapat menyebabkan seseorang menderita hipertensi. Namun tidak semua pasien hipertensi memiliki status nutrisi overweight. Status nutrisi yang normal pada pasien hipertensi dapat terjadi karena aktifitas yang cukup. Karena mempertahankan status nutrisi yang normal penting dilakukan pada hipertensi untuk melakukan pencegahan terhadap kekambuhan hipertensi dan mencegah terjadinya komplikasi adanya penurunan fungsi kognitif tersebut. Selain nutrisi yang dapat mempengaruhi terjadinya penurunan fungsi kognitif pada pasien hipertensi, beberapa faktor lain seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan dan usia memiliki hubungan yang signifikan dalam mempengaruhi fungsi kognitif pasien hipertensi. Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah dengan meningkatkan pengetahuan informasi mengenai hipertensi dan melakukan diet sehat seperti membatasi asupan makanan berlemak, mengurangi konsumsi garam, meningkatkan aktifitas fisik, mengurangi tingkat stress, mengurangi penggunaan rokok dan alkohol. Peran dan dukungan keluarga juga diperlukan untuk memperhatikan dalam pemberian makan, mengajak olahraga bersama sehingga status nutrisi normal dapat terjaga. Peran kesehatan khususnya perawat medikal di komunitas sangat diperlukan sebagai pendidik baik secara langsung dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan dengan bekerja secara koordinasi dengan petugas kesehatan lainnya. Saran untuk penelitian selanjutnya yakni perlu menambahkan karakteristik pada responden seperti riwayat asupan makan, aktifitas fisik, riwayat merokok dan alkohol dan tingkat stress.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectStatus nutrisien_US
dc.subjectFungsi kognitifen_US
dc.subjectPasien Hipertensien_US
dc.subjectPatofisiologi Hipertensien_US
dc.titleHubungan Status Nutrisi terhadap Fungsi Kognitif pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Silo Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record