dc.description.abstract | Genre film serta formulanya tumbuh dalam perkembangan yang dinamis,
tidak saja dalam relasi dengan aspek estetis dan historis, tetapi bagaimana
menemukan penonton di tengah krisis serta persaingan baru industri lokal dan
internasional. Perfilman Indoneisa kini makin gencar mencari tempat di hati
penonton negerinya sendiri. Genre horor mendominasi pasar melalui film-film
horor remaja yang umumnya mengambil mitos atau legenda dari sebuah lokasi
angker yang menampilkan makhluk-makhluk gaib khas lokal. Beberapa film
populer diantaranya, Tusuk jelangkung (2002), Kuntilanak (2006), Terowongan
Casablanca (2007), Tali Pocong Perawan (2008), serta Suster Keramas (2009).
Bahkan Suzanna, sang ratu horor pun sempat bermain dalam hantu Ambulance
(2008). Pada tahun 2017 tercatat sebagai tahun bangkitnya film horor Indonesia.
Sejak semester pertama film Danur meraih jumlah penonton terbanyak dengan
jumlah mencapai dua juta penonton menyusul perolehan jumlah penonton pada
film Jelangkung (2001). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik
genre dalam film horor melalui skema dasar genre (repertoire of element). | en_US |