dc.description.abstract | Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan menggunakan
non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 60 responden ibu hamil dengan preeklampsia pada
usia kehamilan >20 minggu. Instrument pada penelitian ini menggunakan
kuesioner Medical Outcomes Study : Social Support Survey (MOS-SSS) yang
terdiri dari 19 pertanyaan dengan empat indikator dan satu pernyataan tambahan.
Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat.
Hasil analisis karakteristik responden terkait kejadian preeklampsia
didapatkan karateristik terbanyak pada usia 20-35 tahun (41 orang atau 68,3%),
paritas multipara (38 orang atau 63,3%), riwayat pemyakit (tidak ada 49 orang
atau 81,7%), pendidikan SD (33 orang atau 55%), tidak bekerja (54 orang atau
90%), dan ekonomi Rp. 500.000,-Rp. 1.000.000, (43 orang atau 71,7%). Pada tiap
indikator dukungan sosial ibu hamil dengan kategori tinggi berada pada dukungan
emosional (38 orang atau 63,3%), dukungan affectionate (45 orang atau 75%),
dan dukungan interkasi sosial (31 orang atau 51,7%), sedangkan pada kategori
sedang berada pada dukungan tangible (31 orang 51,7%) dan pernyataan
tambahan berupa pengalihan kondisi ibu (56 orang atau 93,3%). Terkait dukungan
sosial yang diterima oleh ibu hamil dengan preeklampsia berada pada kategori
sedang (31 orang atau 51,7%).
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tingkat dukungan
sosial yang diterima oleh responden masih memerlukan dukungan lebih untuk
dapat menunjang status kesehatan. Dukungan tersebut dapat berupa informasi,
pemberian fasilitas yang dibutuhkan dan ikut serta memeriksakan kehamilan di
fasilitas kesehatan. Implikasi keperawatan yang dapat diterapkan yaitu
memberikan suatu informasi dan edukasi mengenai kondisi kehamilan dengan
preeklampsia serta memberikan teknik relaksasi untuk mengurahi tingkat
kecemasan, stres, dan memberikan rasa nyaman aman bagi ibu. | en_US |