dc.description.abstract | Jalur Pantura Gempol - Situbondo merupakan jalan arteri primer yang
menampung arus lalulintas darat dan menyerap lalulintas berat seperti truk, bus, dan
jenis kendaraan roda empat lainnya. Jalur ini melintasi Pasuruan, Probolinggo, dan
Situbondo yang merupakan kota - kota dengan tingkat pengguna kendaraan cukup
tinggi. Pertumbuhan jumlah kendaraan dan perilaku berlalulintas masyarakat di suatu
wilayah berpotensi besar dalam mempengaruhi tingkat kecelakaan jalan raya di
wilayah tersebut.
Upaya peningkatan keselamatan jalan perlu dilaksanakan untuk menekan
angka kecelakaan dan permasalahan transportasi lainnya di kawasan Jalur Pantura
Gempol - Situbondo. Karena itu perlu pencatatan data kecelakaan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat kecelakaan yang terjadi di sepanjang Jalur Pantura tersebut.
Pihak - pihak instansi terkait antara lain Kimpraswil, Dinas Perhubungan dan
Polri sudah melakukan pendataan kecelakaan dan menganalisa daerah rawan
kecelakaan dengan metode pembobotan tetapi ketiga pihak tersebut menggunakan
metode pembobotan yang berbeda sehingga terkadang ketiga pihak tidak mudah
dalam bersinergi karena masing – masing menggunakan metode pembobotan yang
berbeda sehingga perlu diadakan pendataan yang lebih teliti dan menyeluruh dari
Jalur Pantura Gempol - Situbondo dengan menggunakan metode yang digunakan
Kimpraswil, Dinas Perhubungan, Polri dan Sulistyono, S. Hal ini bertujuan data yang
dimiliki lebih fokus pada ruas Jalur Pantura tersebut secara menyeluruh dan
mengetahui perbandingan metode pembobotan dari Kimpraswil, Dinas Perhubungan,
Polri dan Sulistyono,S sehingga pihak – pihak instansi yang terkait tersebut dapat
bersinergi dengan mengetahui perbandingannya. | en_US |