Show simple item record

dc.contributor.advisorPRALAMPITA, Pulong Wijang
dc.contributor.advisorAGUSTINA, Dini
dc.contributor.authorHUDA, Miftakhul
dc.date.accessioned2019-09-30T07:57:16Z
dc.date.available2019-09-30T07:57:16Z
dc.date.issued2019-08-30
dc.identifier.nim152010101122
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92994
dc.description.abstractPenyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah kelainan struktur atau fungsi ginjal selama > 3 bulan dengan implikasi terhadap kesehatan individu. PGK telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia dan penatalaksanaannya memberikan beban ekonomi yang cukup besar pada sistem kesehatan. Pasien dengan PGK dapat mengalami kenaikan kadar serum asam urat. Nilai GFR (Glomerular Filtration Rate) yang menurun pada PGK diketahui dapat menyebabkan retensi asam urat sehingga kadar serum asam urat meningkat. Hiperurisemia bisa terjadi karena peningkatan metabolisme asam urat (overproduction), penurunan pengeluaran asam urat urin (underexcretion), atau gabungan keduanya. Golongan obat antihiperurisemia yang memiliki efektivitas baik dan keamanan jangka panjang adalah inhibitor xanthine oxidase. Salah satu obat dari golongan inhibitor xanthine oxidase yang umum digunakan adalah alopurinol. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adakah efek alopurinol terhadap fungsi ginjal pasien PGK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam terapi hiperurisemia pada pasien PGK serta menurunkan progresivitas PGK. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik observasional retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien PGK pada bulan Januari 2018 sampai dengan Januari 2019 di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat dari rekam medis pasien PGK di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Data sekunder yang diperoleh berupa data identitas dan hasil pemeriksaan laboratorium pasien. Data rekam medis yang telah didapat didistribusikan dan dianalisis secara bivariat menggunakan Uji T berpasangan untuk membandingkan perbedaan rerata atau mean dari dua kelompok yang berpasangan. Hasil uji bivariat kadar blood urea nitrogen dan kreatinin serum pada pasien PGK masing-masing didapatkan nilai 𝑝 < 0,001. Berdasarkan hasil tersebut terdapat hubungan yang signifikan antara kadar blood urea nitrogen dan kreatinin serum sebelum dengan sesudah mengonsumsi alopurinol. Kesimpulan yang didapatkan adalah alopurinol terbukti mampu memberikan efek perbaikan pada fungsi ginjal pasien PGK berdasarkan kadar blood urea nitrogen dan kreatinin serum.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEfek Alopurinolen_US
dc.subjectBlood Urea Nitrogenen_US
dc.subjectKreatinin Serumen_US
dc.subjectPenyakit Ginjal Kronisen_US
dc.titleEfek Alopurinol terhadap Kadar Blood Urea Nitrogen dan Kreatinin Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronisen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record