dc.description.abstract | Mobilitas penduduk menjadi fenomena demografi selain kelahiran dan kematian.
Salah satu jenis mobilitas penduduk adalah migrasi yang terjadi semakin masif di
negara Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Faktor ekonomi menjadi
faktor utama untuk melakukan migrasi, namun terdapat pula faktor nonekonomi
yang masih jarang terjadi. Selain akibat adanya industrialisasi, perdagangan
terbuka dan Foreign Direct Investment (FDI), perubahan iklim ternyata menjadi
faktor lain bagi penduduk untuk melakukan migrasi. Akan tetapi, dinamika
lingkungan ketenagakerjaan tidak hanya sampai pada itu saja, produktivitas
tenaga kerja juga menjadi tujuan penting untuk menunjang tingkat perekonomian
negara baik dari segi ekonomi maupun nonekonomi. Oleh karena itu, Penelitian
ini tidak hanya berfokus pada migrasi, namun dilanjutkan dengan melihat
keterpengaruhan beberapa variabel diatas terhadap produktivitas tenaga kerja.
Jenis penelitian ini adalah explanatory research di Indonesia, Malaysia, Filipina,
dan Thailand dengan menggunakan data panel dari tahun 1990-2015. Penelitian
ini bertujuan mengetahui hubungan jangka pendek yang dapat diketahui melalui
metode panel Vector Autoregression (PVAR) antara variabel industrialisasi,
perdagangan terbuka, Foreign Direct Investment (FDI), dan perubahan iklim
terhadap migrasi. Kemudian dilanjutkan dengan mengetahui hubungan jangka
panjang dengan menggunakan metode panel Fully Modified-OLS (FMOLS) antara
variabel industrialisasi, Foreign Direct Investment (FDI), perubahan iklim, dan
migrasi terhadap produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variabel industrialisasi, Foreign Direct
Investment (FDI) dan perubahan iklim berpengaruh positif terhadap migrasi.
Namun, perdagangan terbuka berpengaruh negatif terhadap migrasi. Selanjutnya,
penelitian kedua menunjukkan bahwa dalam jangka panjang industrialisasi,
Foreign Direct Investment (FDI), perubahan iklim, dan migrasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan Filipina. | en_US |