dc.description.abstract | Angka kematian akibat PJK di Indonesia mengalami peningkatan dari
11,06% pada tahun 2011 menjadi 42,3% pada tahun 2013. Penyebab utama PJK
adalah aterosklerosis yang dipicu oleh kondisi hiperlipidemia yang ditandai
dengan akumulasi LDL pada dinding pembuluh darah sehingga memicu stres
oksidatif. Hal ini akan meningkatkan reactive oxygen species (ROS) dan
menyebabkan LDL teroksidasi membentuk oxLDL yang direspon sebagai benda
asing. Kondisi ini memicu makrofag untuk memfagositosis oxLDL sehingga
membentuk foam cell. Selain itu, makrofag dan sel endotel mensekresikan matrix
metalloproteinase-9 (MMP-9) yang berfungsi sebagai pendegradasi kolagen pada
lesi ateroma sehingga menyebabkan ruptur. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
bahan yang dapat menghambat ekspresi MMP-9 salah satunya kopi robusta. Kopi
robusta mengandung kafein yang berperan dalam reendotelisasi, ferulic acid
sebagai antioksidan, chlorogenic acid (CGAs) dan dihydrocafeic acid (DHCA)
yang berperan sebagai inhibitor MMP-9.
Jenis penelitian ini adalah tru experimental dengan rancangan penelitian
randomized post test only control group design. Sampel yang digunakan dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok hiperlipidemia,
dan kelompok perlakuan kopi. Pakan hiperlipid dibuat dengan mencampurkan 3
gram lemak babi dan 2 gram kuning telur sedangkan seduhan kopi diberikan
sebanyak 3,6 ml secara sondase. Pada hari ke-29 hewan coba dikorbankan untuk
diambil organ jantung yang selanjutnya dilakukan pemrosesan jaringan secara
histologi dan immunohistokimia. Pengamatan ekspresi MMP-9 yang dilakukan
oleh tiga orang pengamat dan pengukuran ekspresi MMP-9 menggunakan histo
score.
Gambaran immunohistokima menunjukkan ekspresi MMP-9 lebih kuat
pada kelompok hiperlipidemia yang ditandai dengan intensitas warna coklat yang lebih kuat dibandingkan dengan kelompok kontrol dan perlakuan kopi. Hasil uji
One Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang artinya
terdapat perbedaan yang bermakna. Selanjutnya, hasil uji post hoc LSD
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p < 0,05) pada semua kelompok.
Penurunan ekspresi MMP-9 pada kelompok perlakuan kopi diduga
karena pada kopi terdapat senyawa fitofarmaka seperti kafein, CGAs, DHCA, dan
ferulic acid. CGAs dapat berperan sebagai antioksidan terhadap oksidasi LDL.
Kafein, CGAs, dan DHCA dapat menghambat jalur persinyalan protein kinase-D
(PKD), I kinase-K (IKK), Nuclear Factor Kappa-β (NF-kβ) sehingga
menghambat sitokin pro inflamasi yaitu interleukin-8 (IL-8) melalui pengikatan
ROS intraselular. Ferulic acid menghambat MMP-9 melalui beberapa
mekanisme antara lain penghambatan langsung ROS melalui mekanisme radical
scavenging, , donor hidrogen, inhibisi enzim oksidatif, pengikatan logam yang
merubah O2 dan H2O menjadi radikal bebas, serta memperbaiki komponen sel
yang rusak. Berdasarkan urian tersebut dapat disimpulkan pemberian seduhan
kopi dapat menurunkan ekspresi MMP-9 pada sel endotel tunika intima arteri
koroner tikus yang diinduksi diet tinggi lemak | en_US |