Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Efektivitas Implementasi Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID) di Kabupaten Bondowoso
Abstract
SAID merupakan suatu sistem informasi yang mencakup mekanisme, prosedur, dan pemfaatan bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada pada desa. SAID terbagi menjadi dua pelayanan yakni layanan informasi dan layanan administrasi. SAID telah banyak berkembang di Indonesia, salah satunya Kabupaten Bondowoso. Awal mulanya implementasi SAID di Kabupaten Bondowoso hanya diterapkan di sepuluh desa pilot project. Sepuluh desa tersebut tersebar pada dua kecamatan yakni Kecamatan Cermee dan Kecamatan Wringin. Terdapat enam desa di Kecamatan Cermee yang menjadi pilot project antara lain Desa Cermee, Desa Bercak, Desa Suling Wetan, Desa Ramban Wetan, Desa Ramban Kulon dan Desa Grujugan. Sedangkan di Kecamatan Wringin ada empat desa yakni Desa Bukor, Desa Ambulu, Desa Glingseran dan Desa Banyu Putih. Saat ini pengembangan SAID terus gencar dilakukan pada desa-desa lain di Kabupaten Bondowoso guna mendukung program pemerintah dalam membangun desa berbasis teknologi. Melihat pentingnya peran SAID dalam membangun desa maka perlu dilakukan pengukuran sebagai tolok ukur keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi. Pengukuran dilakukan dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi SAID menggunakan model penelitian yang dikembangkan Gupta et al. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi pengembang dan pengguna SAID di Kabupaten Bondowoso untuk meningkatkan layanan informasi dan administrasi kepada masyarakat.