dc.description.abstract | Sistem refrigerasi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat baik
di desa maupun di kota. Refrigerasi merupakan sebuah proses untuk penurunan
suhu suatu zat sehingga suhunya lebih rendah dari lingkungan. Refrigerasi erat
kaitannya dengan mesin pendingin yang diantaranya terdri dari refrigerator, air
conditioner, freezer, chiller dan lain-lain. Penggunaan mesin pendingin seperti
refrigerator dan air conditioner menuntut efisiensi kerja yang tinggi, hal ini dapat
diciptakan dengan memvariasikan beberapa komponen diantaranya kondensor dan
evaporator.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan unjuk kerja
penggunaan baseline condenser dan separation condenser dengan double
evaporator yang menggunakan refrigerant berupa LPG dan R134A pada lemari es.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan komponen utama :
kondensor, evaporator, kompresor dan pipa kapiler. Alat ukur yang digunakan yaitu
: flowmeter, termokopel dan pressure gauge. Termokopel dipasang pada beberapa
titik yang telah ditentukan. Waktu pengambilan data selama 180 menit dengan
interval waktu 15 menit.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan refrigerant R134A
lebih baik digunakan pada baseline condenser daripada LPG. R134A dapat
menaikkan COP (Coeffisien of Performance) sebesar 15,5% pada baseline
condenser. Penggunaan double evaporator dapat meningkatkan nilai efek
refrigerasi, kapasitas refrigerasi, pelepasan dan rasio pelepasan kalor selama mesin
pendingin beroperasi jika dibandingkan dengan single evaporator. | en_US |