Show simple item record

dc.contributor.authorSururi Akbar
dc.date.accessioned2013-12-16T08:37:41Z
dc.date.available2013-12-16T08:37:41Z
dc.date.issued2013-12-16
dc.identifier.nimNIM071910301088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9247
dc.description.abstractBaja ringan merupakan jenis baja yang dibentuk setelah dingin Selain sebagai rangka atap, baja ringan juga bisa digunakan untuk beragam keperluan lain. Menurut Agung Wijayanto, Manager Distribution Business PT Bluescope Lysaght Indonesia, baja ringan bisa juga dikembangkan untuk berbagai fungsi, seperti bahan dinding, rak, pembatas ruang Adanya produk baja ringan yang dipakai sebagai material struktur atap memberikan gagasan untuk melakukan inovasi, yaitu penggunaan material baja ringan pada struktur utama bangunan yaitu kolom. Baja ringan memiliki ketebalan yang tipis. Oleh karena itu dalam penelitian ini profil yang digunakan adalah double profil baja ringan yang digabungkan dengan pelat kopel. Dalam penelitian ini, difokuskan pada kuat tekan aksial maksimum yang mampu ditahan benda uji, besar defleksi pengujian dan tipe keruntuhannya, dan pengaruh variasi jarak pelat kopel. Dalam skripsi ini, perhitungan kuat tekan aksial teoritis menggunakan metode pendekatan Euler. Tipe benda uji yang digunakan ada empat tipe. Tipe pertama double profil baja ringan front to front dengan jarak antar pelat kopel 33,3 cm. Tipe kedua double profil baja ringan back to back dengan jarak antar pelat kopel 33,3 cm. Tipe ketiga double profil front to front dengan jarak antar pelat kopel 25 cm. Tipe keempat double profil baja ringan back to back dengan jarak antar pelat kopel 25 cm. Profil baja ringan yang digunakan dalam penelitian ini adalah profil baja ringan C-75. Hasil perhitungan teoritis dan pengujian laboratorium menunjukkan benda uji tipe tiga memiliki kuat tekan aksial paling besar dan mengalami defleksi paling kecil. Tipe keruntuhan benda uji I dan III terjadi tekuk di sepanjang batang benda uji. Sedangkan benda uji tipe II dan IV terjadi tekuk di kedua ujung tumpuan dan di bagian sayapnya. Selain itu, memperpendek jarak pelat kopel dapat meningkatkan kuat tekan aksial batang tekan tersusun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301088;
dc.subjectPENGUJIAN, BAJA RINGANen_US
dc.titleANALISIS DAN PENGUJIAN KUAT TEKAN PROFIL BAJA RINGAN C-75 DENGAN PENYAMBUNGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record