dc.description.abstract | Kegiatan yang dilakukan dalam program perawatan kesehatan masyarakat terhitung cukup banyak, sementara jumlah perawat perkesmas belum memadai. Hal ini menyebabkan perawat memiliki beban kerja yang terlalu tinggi dan menyita waktu. Beban kerja yang berlebihan dapat menyebabkan stres kerja sehingga perawat merasakan tekanan dalam pekerjaan mereka. Situasi kerja yang penuh tekanan dapat mempengaruhi kualitas hidup profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kualitas hidup profesional. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 74 responden. Sampel direkrut dengan teknik cluster sampling dan proportionate random sampling pada Januari-Maret 2019. Data dikumpulkan dengan menggunakan NASA-TLX dan Professional Quality of Life-5. Penelitian ini telah dilakukan uji etik di Fakultas Kedokteran Gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat kesehatan masyarakat memiliki beban kerja dalam kategori sedang yaitu 58 orang (78,4%) dan kepuasan kerja dalam kategori tinggi sebanyak 65 orang (87,8%), sedangkan burnout berada pada kategori sedang (59,5%) dan stres straumatik sekunder dalam kategori rendah (83,8%) . Data dianalisis dengan menggunakan spearman dengan tingkat signifikan 0,05 dan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kualitas hidup profesional (P value>0,05). Beban kerja yang tinggi tidak mempengaruhi kualitas hidup profesional. Semakin sering perawat melakukan pekerjaan maka mereka akan terbiasa dan toleran terhadap beban kerja yang berlebihan. Penelitian lebih lanjut lebih baik untuk mengganti satu variabel untuk membuktikan teori lainnya. | en_US |