| dc.description.abstract | Semakin berkembangnya zaman membuat pilihan untuk berinvestasi semakin banyak pula. Salah satu alternatif pilihan investasi yang tersedia adalah investasi dengan membeli saham atau sekuritas di pasar modal. Investor dalam memutuskan untuk membeli, menjual maupun menahan sahamnya sangatlah membutuhkan informasi untuk menetapkan keputusannya. Investor sangat sensitif dengan peristiwa yang memiliki kandungan informasi didalamnya. Salah satu peristiwa yang dianggap menjadi berita baik (good news) bagi investor adalah kunjungan perdana Raja Salman ke Indonesia pada tanggal 1 Maret 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis reaksi pasar modal terhadap kunjungan Raja Arab Saudi (Salman Bin Abdulaziz Al-Saud) di Indonesia yang dilihat dari abnormal return, security return variability dan trading volume activity.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan event study. Populasi dalam penelitian ini adalah 45 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota Indeks LQ-45 periode Februari-Juli 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan menghasilkan jumlah sampel sebanyak 43 perusahaan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari website www.idx.co.id, finance.yahoo.com dan sumber internet lainnya. Metode analisis data yang digunakan adalah one sample t-test, one sample wilcoxon signed rank test dan related sample wilcoxon signed rank test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat abnormal return saat kunjungan Raja Salman di Indonesia, dan tidak terdapat perbedaan abnormal return, security return variability dan trading volume activity sebelum kunjungan dan sesudah kunjungan Raja Salman di Indonesia pada saham perusahaan yang tercatat sebagai anggota Indeks LQ-45 selama periode penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan Raja Salman di Indonesia tidak memiliki kandungan informasi yang cukup penting bagi investor yang dapat mempengaruhi pasar modal. | en_US |
