• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Produksi Energi Listrik Menggunakan Metode Single Chamber Microbial Fuel Cell pada Penambahan Substrat Glukosa dan Asam Asetat

    Thumbnail
    View/Open
    NOVIN MIROTIN-121810301079.pdf (1.747Mb)
    Date
    2019-08-29
    Author
    Mirotin, NOVIN
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Microbial fuell cell merupakan alat yang digunakan untuk mengonversi energi kimia menjadi energi listrik dengan bantuan reaksi katalitik dari mikroorganisme (Logan, 2007). Prinsip kerja MFC umumnya memanfaatkan metabolisme mikroba terhadap suatu media sebagai katalis yang akan mengubah materi organik menjadi energi listrik dengan mentransfer elektron dari anoda melalui kabel kemudian menghasilkan arus listrik menuju katoda (Sitorus, 2010). Penelitian ini menggunakan tipe single chamber MFC dengan variasi substrat dan waktu inkubasi substrat dengan media tanah pertanian organik untuk menentukan nilai dari power density optimum. Substrat yang digunakan dalam penelitian ini adalah substrat Glukosa dengan variasi konsentrasi 0.1 M, 0.3 M, dan 0.5 M serta Asam Asetat dengan variasi konsentrasi 600 mg/L, 800 mg/L dan 1000 mg/L. Kedua substrat ini merupakan senyawa yang mudah didegradasi oleh mikroba dan merupakan substrat yang paling umum digunakan dalam sistem MFC (Murray dkk., 2003). Nilai power density optimum penambahan variasi substrat glukosa sebesar 22.53 mW/m2 dalam waktu inkubasi 16 hari. Sedangkan pada substrat asam asetat nilai power density optimum 4.96 mW/m2 dalam waktu inkubasi 14 hari. Nilai power density optimum yang dihasilkan substrat glukosa lebih tinggi dibandingkan dengan substrat asetat. Tingginya jumlah karbon dan hidrogen dari senyawa glukosa serta kondisi sistem yang netral menyebakan nilai power density glukosa lebih tinggi dibandingkan dengan variasi asam asetat. Adanya reaksi metanogenesis menyebakan nilai power density asam asetat lebih rendah. Waktu inkubasi optimum sistem MFC untuk mencepai nilai power density optimum mengikuti fase hidup dari sel bakteri yaitu pada fase eksponensial.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92286
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3424]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository