Gambaran Faktor Risiko Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tempurejo
Abstract
Kematian maternal merupakan salah satu penyebab kematian ibu pada masa 
kehamilan, masa melahirkan dan masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. 
Penyebab kematian maternal pada ibu dapat disebabkan oleh penyebab langsung 
(direct causes) dan penyebab tidak langsung (indirect causes). Penyebab langsung 
kematian ibu disebabkan oleh perdarahan post partum, abortus tidak aman, sepsis, 
persalinan tidak maju dan hipertensi karena kehamilan, sedangkan penyebab tidak 
langsung dari kematian ibu disebabkan oleh anemia. Faktor penyebab kematian 
ibu terbanyak pertama di Jawa Timur disebabkan oleh preeklampsia. 
Preeklampsia merupakan sindrom yang terjadi pada ibu dengan usia 
kehamilan >20 minggu yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah >140/90 
mmHg, proteinuria dan atau dengan edema. Penyebab preeklampsia belum 
diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor penyebab yang dapat 
menyebabkan preeklampsia pada ibu hamil seperti faktor usia, paritas, jarak 
kehamilan, pendidikan, sosio-ekonomi, status nutrisi, riwayat penyakit, kunjungan 
antenatal care, dan pekerjaan.  
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran faktor penyebab 
preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tempurejo. Penelitian ini 
menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden ibu hamil dengan 
usia kehamilan >20 minggu. Instrument pada penelitian ini adalah lembar 
observasi tentang faktor penyebab preeklampsia yang dilihat berdasarkan 
karakteristik ibu hamil sebanyak 13 pertanyaan. Analisa data pada penelitian ini 
adalah menggunakan analisa univariat.  
Hasil analisa karakteristik responden berdasarkan sembilan faktor penyebab 
preeklampsia, terdapat faktor penyebab preeklampsia terbanyak yaitu usia <20 
tahun dan >35 tahun (60,7%), jumlah paritas oleh multipara (44%) dan jarak 
kehamilan <2 tahun dan >5 tahun antara kehamilan sebelumnya dan kehamilan 
yang dialami sekarang (38%). 
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu 
hamil di Puskesmas Tempurejo beresiko mengalami preeklampsia. Hal tersebut 
dapat dilihat sembilan faktor dengan faktor terbanyak terletak pada faktor usia 
<20tahun dan >35tahun, faktor pendidikan terbanyak pada tingkat pendidikan SD 
, faktor paritas terbanyak pada multipara , faktor jarak kehamilan terbanyak terjadi 
pada jarak kehamilan <2 tahun dan >5 tahun. Faktor penyebab preeklampsia 
menjadi salah satu acuan bagi perawat untuk mengaplikasikan peran perawat 
sebagai edukator dan konselor mengenai informasi terkait resiko masalah 
kehamilan dengan preeklamsia agar tidak berlanjut menjadi masalah kesehatan 
yang lebih serius.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1674]