Show simple item record

dc.contributor.advisorRIFA'I, Ahmad
dc.contributor.advisorKURNIAWAN, Dicky Endrian
dc.contributor.authorNURFATMALA, Nawang Jingga Fajar
dc.date.accessioned2019-08-28T05:29:40Z
dc.date.available2019-08-28T05:29:40Z
dc.date.issued2019-08-28
dc.identifier.nimNIM152310101008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92254
dc.description.abstractHuman immunodeficiency virus (HIV) adalah agen virus yang menjadi parasit bagi sistem imunitas tubuh, menghancurkan bahkan bisa menyebabkan fungsi imunitas tersebut bermasalah. Penularan penyakit HIV di Indonesia sendiri menjadi masalah penyakit kesehatan utama sekaligus menjadi penyakit infeksius yang dapat menyebabkan kematian ibu dan anak. Cakupan dari Program PPIA terdapat tenaga kesehatan medis dan non medis. Tenaga kesehatan medis meliputi dokter, bidan, perawat, apoteker, laborat, dll. Kewenangan perawat dalam pelaksanaan program PPIA salah satunya perawat menganjurkan tes skrining HIV serta sifilis diwaktu pelayanan antenatal dan merujuk ibu hamil, sehingga kejadian penularan HIV dari ibu ke anak bisa dicegah sejak dini melalui pengobatan ARV. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman perawat dalam pengimplementasian program PPIA di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pemilihan partisipan pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti mengambil 10 partisipan dengan kriteria perawat yang bertugas di layanani VCT, perawat di ruang perinatal di RSD Dr. Soebandi, perawat yang tergabung dalam layanan VCT di puskesmas. Teknik penyajian data yang digunakan oleh peneliti di tuangkan melalui bentuk cerita detail sesuai bahasa, pengetahuan, dan pandangan partisipan berdasarkan pengalamannya. Analisis data yang akan digunakan oleh penelitian adalah teknik Coalizzi. Hasil dari penelitian ini didapat 6 tema besar, yaitu peran perawat sebagai pemberi layanan, peran perawat sebagai edukator, peran perawat sebagai advokator, peran perawat sebagai komunikator, peran perawat sebagai manajer dan yang terakhir adalah program kerja PPIA di layanan kesehatan. Perawat dalam meaksanakan peran sebagai pemberi layanan diantaranya melaksanakan skrinning HIV. Peran perawat sebagai edukator memberikan edukasi kepada klien terkait perawatan yang diterima selanjutnya. Perawat sebagai pembela menjamin kerahasiaan pasien mengenai status HIVnya serta menjamin bahwa Ibu hamil mendapatkan obat ARV dan rencana persalinan. Perawat sebagai komunikator melaksanakan kolaborasi dan koordinasi terkait paket pelayanan kepada pasien, mengenai pemberian obat dan pengawasan minum obat oleh petugas lapangan.Perawat sebagai manajer melaksanakan rencana tindakan keperawatan untuk mengoptimalkan perawatan. Program PPIA mengenai penganjuran kepada calon pengantin untuk skrinning HI, penganjuran mengenai penhentian masa reproduksi bagi pasangan dengan HIV positif serta dukungan mengenai menghadapi stigma ke masyarakat masih belum berjalan. Kesimpulan dari penelitian ini, pengalaman perawat dalam implementasi program PPIA peran perawat dijalankan sejalan dengan tugas perawat dalam program PPIA, namun dalam pelaksanaannya perawat tidak mendapatkan sosialisasi dari pihak layanan kesehatan sehingga pengetahuan mereka mengenai PPIA berdasarkan pengalaman. Diharapkan untuk kesuksesan program PPIA selanjutnya, diadakannya pelatihan bagi perawat yang tergabung dalam program PPIA.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152310101008;
dc.subjectimplementation of PMTCTen_US
dc.subjectHIV/AIDSen_US
dc.subjectnurse’s roleen_US
dc.subjectPMTCTen_US
dc.subjectHuman immunodeficiency virus (HIV)en_US
dc.titlePengalaman Perawat Dalam Implementasi Program Penanggulangan Penularan HIV/Aids Pada Ibu Ke Anak (Ppia) Di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record