Show simple item record

dc.contributor.advisorILMINNATIK, Nasrul
dc.contributor.advisorBASUKI, Hari Arbiantara
dc.contributor.authorWIRADIKA, Yudha
dc.date.accessioned2019-08-28T02:26:48Z
dc.date.available2019-08-28T02:26:48Z
dc.date.issued2019-08-28
dc.identifier.nimNIM141910101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92239
dc.description.abstractEnergi panas merupakan sebuah energi yang sangat umum diketahui oleh masyarakat luas dan sering dijumpai di seluruh dunia. Dengan adanya sumber panas, maka akan mempermudah kegiatan – kegiatan yang dilakukan manusia. Energi panas pada umumnya hanya digunakan manusia untuk memanaskan suatu benda dan kemudian energi tersebut tebuang sia – sia ke lingkungan tanpa dikonversi menjadi energi lainnya. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi yang sangat tinggi, mulai timbul pemikiran untuk megembangkan teknologi baru dengan memanfaatkan energi panas yang terbuang percuma sebagai proses untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Perkembang teknologi terbarukan yang dimaksud merujuk kepada pemanfaatan suatu perangkat solidstate untuk menghasilkan energi listrik dari suatu limbah panas yang terbuang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa modul termoelektrik untuk memanfaatkan limbah panas hasil buangan dari kondensor kulkas tipe 6U. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan variasi luasan heatsink 120 cm2 , 96 cm2 , dan 72 cm2 untuk mengetahui daya yang dihasilkan serta efisiensinya terhadap panas buangan kondensor kulkas tipe 6U. Data yang diperoleh pada penelitian ini meliputi, temperatur, tegangan, dan arus yang dihasilkan modul termoelektrik. Pengambilan data dilakukan selama 120 menit pengujian dan dilakukan pengulangan 3 kali pengambilan data. Pada penelitian ini diperoleh hasil daya output dan nilai efisiensi pada variasi luasan heatsink 120 cm2 lebih tinggi dibandingkan variasi lainnya. Hal itu dikarenakan luasan tersebut paling besar membuang panas ke lingkungan sehingga menyebabkan temperatur sisi dingin termoelektrik terjaga rendahnya. Oleh karena itu perbedaan temperatur sisi dingin dan sisi panas modul termoelektrik yang dihasilkan variasi luasan heatsink 120cm2 menjadi besar dan menghasilkan tegangan yang besar pula. Pada penelitian ini tren yang dihasilkan pada setiap grafik menurun. Hal itu dikarenakan tidak kuatnya heatsink sisi dingin yang digunakan untuk membuang panas ke lingkungan sehingga temperatur di sisi dingin modul ikut panas sehingga menyebabkan perbedaan temperatur turun terus – menerus setiap menitnya. Diperlukan kipas untuk membantu mendinginkan heatsik sisi dingin modul supaya perbedaan temperaturnya menjadi lebih besar. Akan tetapi, jika menambahkan kipas pendingin heatsik daya input akan ditambahkan sehingga mendapatkan efisiensi yang lebih kecil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141910101020;
dc.subjectEnergi panasen_US
dc.subjectenergien_US
dc.subjectsumber panasen_US
dc.subjectbendaen_US
dc.titleAnalisia Variasi Luasan Heatsink Terhadap Unjuk Kerja Modul Generator Termoelektrik (Teg) Memanfaatkan Panas Buangan Kondensor Kulkasen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record