dc.description.abstract | Peningkatan pemanfaatan gas di berbagai sektor hingga 700% dalam kurun waktu 9 tahun mengakibatkan kelangkaan ketersediaan gas di masyarakat. Salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan adalah energi alternatif Biogas. Biogas adalah bahan bakar gas yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik dalam kondisi anaerob. Kandungan biogas adalah CH4, CO2, H2S, H2O, H2, dan O2. Di dalam biogas terdapat kandungan CO2 yang sangat berpengaruh pada karakteristik pembakaran biogas, adanya CO2 dapat menurunkan laju rambat api dan mengakibatkan warna api menjadi cenderung kuning kemerah-merahan yang menunjukkan pembakaran berlangsung tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas api biogas, dengan cara mencampurkan biogas dengan propana 10% hingga 50%. Karakteristik nyala api yang diamati selama proses penelitian yaitu warna api, temperatur api, dan tinggi api dengan pembakaran premixed menggunakan bunsen burner. Dari hasil penelitian warna api terdapat peningkatan persentase warna api biru disetiap penambahan rasio propana pada biogas. Warna biru menandakan bahwa bahan bakar memiliki nilai kalor yang tinggi. Peningkatan juga terjadi pada temperatur api ketika ditambahkanya rasio propana pada biogas dikarenakan propana memiliki nilai kalor yang lebih tinggi dari biogas. Begitu juga dengan tinggi api dalam dan tinggi api luar dimana tinggi api mengalami peningkatan disetiap penambahan rasio propana terhadap biogas. Peningkatan ini disebabkan oleh energi yang dikeluarkan oleh bahan bakar lebih tinggi disetiap penambahan rasio propana. Dari ketiga hal tersebut dapat disimpulkan penambahan propana terhadap biogas dapat meningkatkan kualitas biogas. | en_US |