dc.description.abstract | Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Struktur bangunan gedung adalah bagian dari bangunan yang tersusun dari
komponen-komponen yang dapat bekerja sama secara satu kesatuan.Struktur
bangunan gedung harus mampu berfungsi menjamin kekakuan, stabilitas,
keselamatan dan kenyamanan bangunan gedung terhadap segala macam beban.
Reliabilitas suatu struktur merupakan kemampuan struktur atau komponen
struktur dalam memenuhi persyaratan pembebanan yang ditentukan termasuk
beban hidup yang sesuai dengan hasil desain. Analisa reliabilitas struktur diukur
berdasarkan indeks reliabilitas dan probabilitas keruntuhan. Semakin tinggi nilai
indeks reliabilitas, maka struktur semakin aman dan peluang keruntuhannya akan
semakin rendah, dan berlaku juga sebaliknya. Untuk mengetahui tingkat
reliabilitas struktur sebuah bangunan gedung diperlukan adanya pemeriksaan nilai
reliabilitas bangunan gedung. Hal ini dilakukan karena dengan berjalannya waktu,
bangunan akan mengalami penurunan nilai reliabilitas dalam hal kekuatan
maupun tampilan. Penurunan ini disebabkan bangunan mengalami kerusakan
karena proses mekanis, fisik, kimiawi, biologis, dan aktivitas manusia
Bangunan gedung di Universitas Jember memerlukan sebuah penilaian
terhadap reliabilitas struktur secara terencana. Hal tersebut harus ada agar
reliabilitas suatu bangunan gedung tetap prima untuk menunjang kegiatan
akademik didalamnya Berkurangnya nilai reliabilitas struktur sebuah bangunan
merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, namun lajunya bisa ditekan dengan tindakan pemeliharaan dan perawatan. Pada penelitian ini saya menilai reliabilitas
bangunan gedung berdasarkan 3 aspek, yaitu penilaian fisik bangunan, pengujian
mutu matrerial menggunakan Hammer Test, dan perhitungan kapasitas komponen
struktural, setelah melakukan penilaian berdasarkan 3 aspek tersebut maka
didapatkan bentuk perawatan dan pemeliharaan yang sesuai.
Dari hasil penilaian terhadap kondisi fisik didapatkan hasil bahwa ke-4
gedung termasuk dalam kondisi baik karena tidak terdapat kerusakan berat di
dalamnya. Berdasarkan pengujian mutu bahan menggunakan hammer test
mendapatkan hasil Dekanat Fakultas Kesehatan Masyarakat memperoleh nilai
241,27 Kg/Cm2, Gedung OSCE Fakultas Kedokteran memperoleh nilai 223,72
Kg/Cm2, Gedung RSGM Fakultas Kedokteran Gigi memperoleh nilai 337,491
Kg/Cm2, dan Gedung Akuntansi Fakultas Ekonomi memperoleh nilai 230,484
Kg/Cm2 dari ke-4 data tersebut mutu material masih dalam kondisi yang baik.
Untuk perhitungan kapasitas komponen struktural memperoleh hasil, Dekanat
Fakultas Kesehatan Masyarakat memperoleh nilai kuat nominal 1296,701 KN dan
kuat perlu 777,92 KN Gedung OSCE Fakultas Kedokteran memperoleh nilai kuat
nominal 1244,802 KN dan kuat perlu 295,863 KN , Gedung RSGM Fakultas
Kedokteran Gigi memperoleh nilai kuat nominal 1905,243 KN dan kuat perlu
689,146KN, dan Gedung Akuntansi Fakultas Ekonomi memperoleh nilai kuat
nominal 2874,93KN dan kuat perlu 929,857KN, Hal ini menunjukkan dari ke-4
gedung masih dalam kondisi yang baik.
Berdasarkan penilaian dari ke 3 aspek diatas kita dapat mendapatkan
bentuk pemeliharaan yang cocok dan sesuai yaitu dari ke-4 gedung, semuanya
mengalami kerusakan berupa retak rambut, sehingga untuk retak rambut dapat
dilakukan perawatan berupa pembersihan cat dinding di bagian yang
retak,kemudian retak ditutup dengan plamir dan dilakukan pengecatan kembali,
untuk retak selebar 0,3 mm di dinding Gedung Dekanat Fakultas Masyarakat
dapat dilakukan injeksi epoxy resin. | en_US |