Show simple item record

dc.contributor.advisorMULYADI, Santoso
dc.contributor.advisorFACHRI, Boy Arief
dc.contributor.authorELSYAMBA, Alex Tres
dc.date.accessioned2019-08-27T08:06:44Z
dc.date.available2019-08-27T08:06:44Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.nimNIM171910101121
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92226
dc.description.abstractSemakin berkembangnya teknologi pada kendaraan dan meningkatnya popularitas kendaraan tentunya akan menarik minat industri otomotif untuk berlomba-lomba mengembangkan teknologi kendaraan. Mobil hemat energi merupakan suatu mobil yang didesain khusus agar menghasilkan tingkat efisiensi tinggi. Kendaraan tersebut adalah mobil listrik yang diharapkan dapat mengkonsumsi bahan bakar sedikit mungkin tetapi bisa melakukan perjalanan yang jauh. Kemajuan ini ditandai dengan banyaknya penelitian tentang pengaruh efisiensi kendaraan salah satunya mengetahui nilai dari rolling resistance. Rolling resistance adalah gaya hambatan yang perlu dikompensasi dengan gaya luar untuk mempertahankan kecepatan. Pada dasarnya, rolling resistance adalah momen yang diterapkan untuk melawan arah gerakan, sementara gaya diperlukan untuk menggerakkan benda. Bantalan merupakan suatu elemen mesin yang berpengaruh terhadap nilai rolling resistance sehingga perlu dirancang alat uji rolling resistance untuk memudahkan proses pengujian. Pada penelitian ini, Pengujian dilakukan menggunakan tipe bantalan single row angular contact ball bearing (7200, 7201) dan double row angular contact ball bearing (5200, 5201) yang diuji dengan variasi putaran 290 rpm, 310 rpm, 330 rpm dan beban flywheel yang disesuaikan dengan karakteristik mobil yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban flywheel dan variasi putaran terhadap rolling resistance sehingga peneliti dapat mengetahui pengaruh tipe bantalan yang sesuai dengan kebutuhan mobil listrik yang akan diteliti. Dari hasil yang didapat, gaya rolling resistance terkecil terjadi di tipe bantalan single row angular contact ball bearing (7201) dengan putaran 290 rpm diperoleh sebesar 0,6531 N dan gaya rolling resistance terbesar terjadi di singlerow angular contact ball bearing (7200) dengan putaran 330 rpm sebesar 1,2340 N. Dari keempat tipe bantalan diatas bahwa pengaruh luas area kontak juga mempengaruhi nilai gaya rolling resistance. Semakin besar luas area kontak bantalan maka nilai gaya rolling resistance akan semakin meningkat. Pada tipe bantalan angular contact ball bearing, gaya rolling resistance terbesar diperoleh tipe bantalan double row (5201). Hal ini disebabkan tipe bantalan double row (5201) memiliki luas area kontak yang lebih besar dari tipe bantalan single row (7200).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries171910101121;
dc.subjectteknologien_US
dc.subjectkendaraanen_US
dc.subjectpopularitas kendaraanen_US
dc.subjectindustri otomotifen_US
dc.subjectteknologi kendaraanen_US
dc.subjectMobil hemat energien_US
dc.titlePengaruh Tipe Single Dan Double Row Angular Contact Ball Bearing Terhadap Rolling Resistanceen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record