Show simple item record

dc.contributor.authorBagus Imanullah Haqqi
dc.date.accessioned2013-12-16T07:57:24Z
dc.date.available2013-12-16T07:57:24Z
dc.date.issued2013-12-16
dc.identifier.nimNIM061910301081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9217
dc.description.abstractS10 Rainfall Hidrograph, alat yang digunakan untuk mendemonstrasikan hujan menjadi aliran (dalam skala kecil), sebagai alat bantu untuk menggambarkan pembelajaran pada ilmu hidrologi. Proses ini menggambarkan 2 kejadian yang saling berkaitan yaitu hubungan antara curah hujan dan limpasan dari area yang diteliti dengan berbagai kondisi permeabilitas dan resapan dari air tanah. Alat ini memiliki pengatur untuk menentukan turunnya hujan yang dapat direncanakan sesuai waktunya. Dan untuk area tangkapan yang berukuran sekitar 120cm x 80cm x 20cm, dapat digunakan beberapa variasi perlakuan. Beberapa karakteristik untuk aplikasi alat S10 Rainfall Hidrograph maka peneliti ingin menguji kegunaan alat ini untuk pemodelan, mulai dari menghitung perbandingan hidrograf antara hujan merata, tidak merata dengan bidang yang datar, miring, atau dengan membentuk aliran sungai. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui hasil hidrograf hujan pada simulator rainfall hidrograph jika digunakan beberapa kondisi, antara lain dari bentuk area tangkapan hujan, dan perlakuan hujan yang merata dan tidak merata (hulu dan hilir). Dengan menggunakan intensitas hujan, dan durasi hujan yang sama, tetapi berbeda pada profil area tangkapan dan letak hujan secara merata dan tidak merata (hilir, dan hulu). Dari hasil percobaan dan analisa dapat disimpulkan bahwa Curah hujan yang terjadi pada profil area tangkapan (A) yang berbentuk cekungan ditengah dengan kondisi tanah disamping lebih tinggi dan menurun ke arah cekungan memiliki waktu menuju puncak tercepat dan volume puncak tertinggi pada setiap letak hujan dibandingkan profil area tangkapan (B) yang berbentuk area tangkapan air yang miring menuju ke hilir. Hasil data volume tertinggi, vii waktu terjadi puncak tercepat, dan volume total tangkapan hujan terbanyak terjadi pada hujan di hilir. Dengan data volume puncak tertinggi 134 mm pada tabung 3 (61 – 90 detik), dan total volume tangkapan hujan terbanyak sebesar 697 mm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910301081;
dc.subjectTangkapan pada Hasil Data Hidrografen_US
dc.titlePengaruh Area Tangkapan pada Hasil Data Hidrograf Hujan dengan Pemodelan S10 Rainfall Hydrographen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record