dc.description.abstract | Mahasiswa baru mengalami kecemasan karena kondisi sosial, lingkungan dan budaya yang sangat berbeda dengan tempat asal. Kecemasan berlebihan pada seseorang akan membuat seseorang tersebut akan sulit untuk mengontrol emosinya yang berdampak pada peningkatan ketegangan dan dapat menyebabkan kesulitan dalam memulai tidur. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa baru luar Pulau Jawa Universitas Jember.
Desain penelitian menggunakan penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sample dengan cara total sampling menghasilkan 103 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (ZRAS) dan kuesioner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) yang dilakukan tanggal 3 Desember 2018-30 Desember 2018. Uji etik penelitian No.241/UN25.8/KEPK/DL/2019.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa responden paling banyak memiliki kecemasan sedang dengan kualitas tidur buruk sejumlah 68 orang. Analisa data menggunakan uji Korelasi Spearman’s dengan p value 0,000 (α ≤ 0,05) artinya terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada
mahasiswa baru Luar Pulau Jawa Universitas Jember. Nilai kekuatan korelasi atau r value = 0,453 artinya memiliki hubungan positif atau searah, yakni semakin tinggi tingkat kecemasan maka semakin buruk pula kualitas tidurnya. Mahasiswa baru harus mampu mengontrol rasa cemas yang dialami agar tidak mempengaruhi kualitas tidurnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa baru luar Pulau Jawa Universitas Jember. Penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa baru harus mampu mengatasi kecemasan yang dialami dan mampu memenuhi kebutuhan tidurnya dengan baik. Mahasiswa baru dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi berupa latihan tarik nafas dalam, mendengarkan murottal qur’an atau mendengarkan musik yang bisa membuat tubuh tenang dan nyaman. | en_US |