• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) DAN KEKUATAN TARIK CAMPURAN POLYPROPYLENE DAN POLYETHYLENE AKIBAT VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN PADA INJECTION MOULDING

    Thumbnail
    View/Open
    Resha Sigid P. - 091910101046_1.pdf (121.5Kb)
    Date
    2013-12-16
    Author
    Resha Sigid P
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Proses injection moulding adalah proses pembentukan produk dengan cara memasukkan atau menginjeksikan material ke dalam cetakan yang tertutup rapat dengan tekanan dan kecepatan tertentu. Injection moulding merupakan proses yang paling banyak digunakan dalam pembuatan plastik sebagai bahan dasar pembuatan peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, bungkus makanan sampai komponen otomotif. Dalam penelitian ini, difokuskan tentang temperatur dan waktu tahan terhadap kekuatan tarik dan cacat penyusutan pada campuran polipropilena dan polietilena. Dengan memvariasikan temperatur sebesar 165°C, 175°C, 185°C, 195°C, dan 205°C, variasi waktu tahan sebesar 6 detik, 8 detik dan 10 detik. Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi, jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian didapat bahwa pada penggunaan temperatur dari 165 vii 0 C–185 0 C, kekuatan tarik yang dihasilkan semakin meningkat. Setelah temperatur 185 0 C cenderung menurun. Hal ini viskositas dari lelehan material yang dihasilkan lebih rendah sehingga menyebabkan udara yang masuk ke dalam barrel lebih mudah untuk ikut terdorong ke dalam rongga cetakan yang mengakibatkan timbul cacat porositas/void. Selain itu, temperatur yang terlalu rendah juga mengakibatkan kekuatan tariknya turun karena campuran PP dan PE belum terlalu homogen. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi holding time maka semakin tinggi juga nilai kekuatan tariknya. Holding time berperan membekukan spesimen sehingga dapat memperbesar kekuatan tarik. Apabila spesimen semakin padat dapat mengurangi terjadinya porositas/void.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9191
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [3284]

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta