Show simple item record

dc.contributor.advisorWantiyah
dc.contributor.advisorSiswoyo
dc.contributor.authorSari, Purwanti Nurfita
dc.date.accessioned2019-08-16T02:23:05Z
dc.date.available2019-08-16T02:23:05Z
dc.date.issued2019-08-16
dc.identifier.nim172310101225
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91845
dc.description.abstractHipertensi adalah peningkatan tekanan darah di pembuluh darah secara kronis yang terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Salah satu penyebab terjadi peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah upaya pengendalian yang buruk yaitu gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi garam yang berlebih, kurang olahraga, obesitas, stres, merokok dan konsumsi alkohol. Upaya pengendalian hipertensi yang baik dapat membantu pasien dalam mengontrol tekanan darah dan mencegah agar tidak terjadi kondisi yang lebih parah. Upaya pengendalian hipertensi yaitu pengetahuan, nilai, efikasi diri dan dukungan sosial. Faktor paling dominan dalam pengendalian hipertensi adalah efikasi diri Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan efikasi diri dengan upaya pengendalian hipertensi pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan cara quota sampling. sampel penelitian sejumlah 144 orang. Kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner efikasi diri dan upaya pengendalian hipertensi. Analisa data menggunakan spearman rank dengan tingkat signifikansi 0,05. Pada penelitian ini didapatkan nilai tengah efikasi diri responden yaitu 26 dan nilai tengah upaya pengendalian hipertensi yaitu 41. Hasil uji statistik spearman rank didapatkan nilai p < 0,05 (p value = 0,001) yang berarti Ha gagal ditolak sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diei dengan upaya pengendalian hipertensi. Kekuatan korelasi dengan nilai 0,884 yang berarti kekuatan korelasi kuat dengan arah korelasi + (positif) yaitu searah. Pasien yang memiliki nilai efikasi diri yang tinggi maka akan memiliki nilai upaya pengendalian yang tinggi juga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan upaya pengendalian pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. Tenaga kesehatan dan pemberi pelayanan keperawatan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pasien yang terdiagnosa hipertensi untuk meningkatkan efikasi diri pasien. Efikasi diri yang baik akan meningkatkan upaya pengendalian pasien menjadi lebih baik sehingga tekanan darah pasien dapat terkontrol.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.subjectPasien Hipertensien_US
dc.titleHubungan Efikasi Diri Dengan Upaya Pengendalian Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record