Pelaksanaan Metode Erection Girder Menggunakan Crawler Crane pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo
Abstract
Pembangunan infrastruktur jalan tol bertujuan untuk memperlancar transportasi dan meningkatkan perekonomian negara. Salah satu jalan tol yang masih dalam pengerjaan adalah proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo yang memiliki panjang 31,3 km. Pada Sta. 03+050 perlu dibangun jembatan underpass karena melewati jalan raya di Desa Surmberdawesari. Pada pembangunan jembatan underpass terdapat pekerjaan pengangkatan balok girder ke atas abutment yang disebut erection girder. proses erection girder menggunakan metode crawler crane karena sesuai dengan kondisi di sekitar area jembatan.
Pelaksanaan erection girder pada Sta. 03+050 menggunakan beberapa alat berat seperti empat unit crawler crcane dengan kapasitas yang berbeda – beda, serta boogie truck untuk mobilisasi girder. Girder yang digunakan pada pembangunan jembatan underpass adalah jenis PC-I girder dengan bentang 50,80 meter dan tinggi 2,30 meter. Tahapan pelaksanaan erection girder menggunakan crawler crane antara lain tahapan persiapan lahan, persiapan alat, persiapan material, perisapan personil erection, pemasangan lifting frame girder, loading girder, mobilisasi girder, pengangkatan atau erection girder, dan bracing girder.
Durasi pelaksanaan erection girder pada Sta. 03+050 adalah tiga hari kerja dengan rincian 1205 menit atau 20,08 jam untuk mengangkat 11 bentang PC-I girder. Pada hari pertama mengangkat dua bentang girder, hari kedua mengangkat lima bentang girder, dan pada hari ketiga mengangkat empat bentang girder. Pelaksanaan erection girder tidak mementingkan kecepatan tetapi lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan sehingga proses pengangkatan tiap bentang girder memiliki durasi waktu yang berbeda – beda.
Biaya yang dibutuhkan pada pelaksanaan erection girder dengan menggunakan crawler crane di Sta. 03+050 adalah Rp 6,128,634,000 (enam milyar seratus dua puluh delapan juta enam ratus tiga puluh empat ribu rupiah). Biaya tersebut diperoleh dari biaya operasional peralatan sebesar Rp 234,272,606 (dua ratus tiga puluh empat juta dua ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus enam rupiah). Biaya bahan sebesar Rp 5,894,240,000 (lima milyar delapan ratus sembilan puluh empat juta dua ratus empat puluh ribu rupiah). Serta upah tenaga kerja sebesar Rp 121,677 (seratus dua puluh satu ribu enam ratus tujuh puluh tujuh rupiah).
Produktivitas pelaksanaan erection girder dengan menggunakan crawler crane menghasilkan empat bentang/hari, dengan durasi rata – rata satu bentang 109.55 menit. Serta produktivitas alat berat dari crawler crane kapasitas 250T sebesar 375 m3/jam, crawler crane 110T sebesar 330 m3/jam, crawler crane 100T sebesar 300 m3/jam, dan boogie truck 30T sebesar 90 m3/jam.
Collections
- DP-Civil Engineering [111]