dc.description.abstract | Pendidikan Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai
dengan tujuan pendidikan dan perkembangan zaman. Adanya kompetisi tingkat
dunia juga mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia. Peserta didik
dituntut untuk bisa bersaing pada kompetisi dunia tersebut. Agar dapat bersaing
ditingkat dunia, peserta didik harus memiliki kemampuan berfikir formal, salah
satunya adalah keterampilan combinatorial thinking. Combinatorial thinking
meliputi semua kombinasi benda – benda, gagasan – gagasan, atau proposisi –
proposisi yang mungkin.
Sampai saat ini, metode pembelajaran yang dilakukan dalam pembelajaran
di tingkat perguruan tinggi menggunakan metode pembelajaran tradisional atau
lebih dikenal dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional
yang sering dilakukan adalah metode ceramah, yaitu pembelajaran berpusat pada
dosen dan mahasiswa hanya mendengarkan saja. Pembelajaran ini dianggap
kurang efektif karena mahasiswa sebagai peserta didik akan pasif, sehingga
mahasiswa tidak memiliki keterampilan – keterampilan yang dibutuhkan pada
masa sekarang ini.
Discovery learning adalah salah satu model pembelajaran yang berpusat
pada siswa. Dalam pelaksanaannya, siswa sebagai peserta didik didorong untuk
mengidentifikasi apa yang ingin diketahui, dilanjutkan dengan mencari informasi
sendiri kemudian mengorganisasi atau membentuk apa yang mereka ketahui dan
mereka pahami dalam bentuk akhir. Dari penjelasan tersebut, model pembelajaran
discovery learning sesuai untuk meningkatkan kemampuan combinatorial
thinking mahasiswa. | en_US |