Show simple item record

dc.contributor.advisorRASNI, Hanny
dc.contributor.advisorAINI, Latifa
dc.contributor.authorSASMITA, Yuliani
dc.date.accessioned2019-06-14T07:04:53Z
dc.date.available2019-06-14T07:04:53Z
dc.date.issued2019-06-14
dc.identifier.nim15231010101288
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91275
dc.description.abstractProses penuaan menyebabkan penurunan pada semua kondisi fisiologis tubuh. Penurunan kondisi fisiologis akan berdampak pada kebugaran. Terjadinya penurunan kebugaran pada usia lanjut ditandai dengan kemampuan jantung paru menurun, tidak mampu melakukan aktivitas fisik mandiri, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah mengalami kondisi patologis. Pengaturan tidur yang berkualitas merupakan faktor penting untuk menciptakan kesehatan maupun kebugaran jasmani. Lansia paling sering mengalami tidur yang kurang berkualitas dikarenakan perubahan pada siklus tidurnya yang membuat fase REM dan NREM tahap III dan IV menjadi semakin pendek mengakibatkan lansia sering terbangun atau terjaga, sehingga mengakibatkan lansia mengeluh sakit kepala, tidak bugar saat bangun tidur dan mengantuk di pagi hari. Keadaan ini membuat lansia mengalami penurunan tingkat kebugaran. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tingkat kebugaran pada lansia di karang werda Kecamatan Jenggawah. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling yaitu 121 lansia yang berada di karang werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Instrumen menggunakan kuesioner yang terdiri dari 9 pertanyaan kualitas tidur dengan kategori baik dan buruk serta tes jalan 6 menit untuk mengukur tingkat kebugaran lansia. Uji statistic yang dgunakan yaitu uji chi-square dengan p = < 0,05. Hasil kualitas tidur didapatkan 70 lansia (57,9%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil tingkat kebugaran didapatkan 77 lansia (63,6%) memiliki tingkat kebugaran dalam kategori buruk. Hasil uji statistik menggunakan chi square dengan p-value < yaitu 0,0001 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tingkat kebugaran pada lansia di karang werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Tingkat kebugaran yang buruk berkaitan dengan proses perbaikan sel tubuh saat tidur, ketika tidur tubuh akan bekerja dalam metabolisme perbaikan energi tubuh energi yang telah digunakan selama beraktivitas sehari penuh akan diperbaiki kembalisehingga keesokan harinya saat lansia bangun akan merasa bugar. Pengaturan istirahat yang baik merupakan faktor penting untuk meningkatkan kebugaran. Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tingkat kebugaran pada lansia di karang werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Peran yang dapat dilakukan oleh perawat untuk lansia adalah memfasilitasi lansia untuk menjaga kesehatan fisik maupun psikis lansia dengan mengajarkan aktivitas fisik seperti senam, latihan fisik sesuai kemampuan lansia yang diharapakan dapat meningkatkan kebugaran lansia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKualitas tiduren_US
dc.subjectKeperawatan lansiaen_US
dc.subjectTingkat kebugaranen_US
dc.subjectTidur lansiaen_US
dc.titleHubungan Kualitas Tidur dengan Tingkat Kebugaran pada Lansia di Karang Werda Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record