Show simple item record

dc.contributor.advisorNurtanto, Dwi
dc.contributor.advisorWahyuningtyas, Winda Tri
dc.contributor.authorFaid, M. Shofie El
dc.date.accessioned2019-06-08T23:03:12Z
dc.date.available2019-06-08T23:03:12Z
dc.date.issued2019-06-08
dc.identifier.nim141910301068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91171
dc.description.abstractJembatan Curahmalang yang ada di Jember ini memiliki umur jembatan kurang lebih 80 tahun dan sudah mengalami 2 kali pemeliharaan. Pada pemeliharaan yang kedua Dinas PU Binamarga Kabupaten Jember merencanakan renovasi jembatan agar jembatan bisa lebih layak untuk mendongkrak perekonomian warga sekitar. Sehingga dilakukan perencanaan jembatan menggunakan struktur prategang tipe box untuk komponen struktur utama jembatan. Pada perencanaan ini kombinasi pembebanan diambil dari SNI 1725-2016 yaitu kombinasi pembebanan Kuat I, Ekstrem I, dan Daya Layan I yang digunakan untuk memperhitungkan momen yang terjadi sebelum diberikan gaya prategang. Gaya prategang total direncanakan berdasarkan hitungan dan hasilnya sebesar 70000 kN. Kemudian gaya prategang tersebut rnengalami kehilangan akibat Perpendekan Elastis (ES), Rangkak Beton (CR), Susut (SH), dan Relaksasi. Baja (RE) dengan total kehilangan sebanyak 19,581\%. Tegangan yang terjadi pada jembatan dilakukan kontrol berurutan sesuai dengan SNI T-12-2004 yaitu berupa kontrol tegangan yang sesuai dengan syarat tegangan saat transfer yaitu tekan < -23,4 MPa dan tank < 1,561 MPa. Kemudian dilakukan kembali kontrol tegangan akibat dari kombinasi pembebanan beban mati ditambah beban hidup dari kendaraan yang sesuai dengan syarat yaitu tekan < -27 MPa dan tank < 3,8729 MPa. Pada kontrol kestabilan, perhitungan kontrol momen retak (Mcr) dikontrol dengan Mn > I,2 Mcr. Hasil dari perhitungan didapatkan Mn sebesar 152834,924 kNm dan 1,2 Mcr sebesar 133490,5595 kNm. Dari hasil perhitungan tersebut kontrol momen retak dianggap sudah memenuhi. Selanjutnya untuk lendutan pada jembatan bentang sederhana atau moans akibat beban kendaraan adalah sebesar L/250. Dalam hal ini diketahui syarat lendutan sebesar 220 mm. Lalu pada saat Iayan dihitung lendutan yang terjadi sebesar 69,704 mm sedangkan melalui hasil analisis SAP2000 didapatkan lendutan sebesar 73,34 mm maka lendutan dinyatakan telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dengan validasi perbandingan sebesar 4,96%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectJembatan Curahmalang Jemberen_US
dc.subjectBox Girder Pratekanen_US
dc.titlePerencanaan Ulang Jembatan Curahmalang Jember Menggunakan Box Girder Pratekanen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record