Show simple item record

dc.contributor.advisorSupangat
dc.contributor.advisorHairrudin
dc.contributor.authorEkawati, Reny
dc.date.accessioned2019-06-08T08:50:18Z
dc.date.available2019-06-08T08:50:18Z
dc.date.issued2019-06-08
dc.identifier.nim152010101071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91133
dc.description.abstractKematian perinatal merupakan indikator keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu negara. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2012, angka kematian perinatal di Indonesia sebesar 26/1000 kelahiran hidup. Dari hasil studi pendahuluan, Dinas Kesehatan melaporkan bahwa pada tahun 2017 terdapat 225 kasus kematian bayi dari 34.669 kelahiran di Kabupaten. Jember. Penelitian kematian perinatal di Indonesia tahun 1997-2003 menunjukkan bahwa kematian perinatal dipengaruhi oleh faktor ibu, bayi, pelayanan kesehatan dan lingkungan tempat tinggal. Kondisi lingkungan tempat tinggal dapat dipengaruhi asap rokok. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, 85% lingkungan rumah tangga di Indonesia terpapar asap rokok. Orang yang berada disekitar perokok akan terkena dampak dari asap rokok. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik observasional. Desain penelitian yang digunakan yaitu case control. Populasi kasus pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi mati pada periode perinatal tahun 2017 di Kabupaten Jember dari bulan November sampai Desember 2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan total sampel sebanyak 60 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol dalam perbandingan 1:1. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti dari hasil wawancara kepada responden. Data sekunder didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Data yang telah terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan uji Fisher Exact jika syarat uji chi-square tidak terpenuhi. Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa sumber utama paparan asap rokok berasal dari dalam rumah (89,47%) dan paling banyak dari suami (73,68%). Hasil uji chi-square antara paparan asap rokok dengan kematian perinatal didapatkan nilai p 0,579 (pools). Hasil uji chi-square antara paritas dan kematian perinatal didapatkan nilai p 0,116 (p>0,05). Hasil uji Fisher Exact antara pendidikan dengan kematian perinatal didapatkan nilai p 0,083 (p>0,05). Hasil uji Fisher Exact antara jarak kelahiran dengan kematian perinatal didapatkan nilai p 0,267 (p>0,05). Hasil uji Fisher Exact antara penolong persalinan dengan kematian perinatal didapatkan nilai p 0,492 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok pada ibu hamil tidak berhubungan dengan kematian perinatal dan sumber utama paparan asap rokok berasal dari dalam rumah oleh suami.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAsap Rokoken_US
dc.subjectIbu Hamilen_US
dc.subjectKematian Perinatalen_US
dc.subjectSurvei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)en_US
dc.titleHubungan Paparan Asap Rokok pada Ibu Hamil dengan Kematian Perinatal di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record