Perbandingan Metode Single Exponential Smoothing dan Weight Moving Average terhadap Perancangan Sistem Peramalan Produksi Pakan Sapi di Taman Nasional Baluran Situbondo
Abstract
Taman Nasional Baluran (TNB) merupakan salah satu dari 12 Taman Nasional yang berada di Pulau Jawa. Kawasan ini terletak di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur Indonesia. Taman. Nasional Baluran sebagai kawasan konservasi yang memiliki beberapa obyek dan daya tarik wisata. Salah satunya adalah satwa banteng. Namun demikian Populasi banteng di TNB saat ini semakin menurun. Jumlah sapi yang ada di kawasan Taman Nasional Baluran lebih banyak dari pada jumlah banteng. Di Desa Sumberwaru yang merupakan kawasan TNB terdapat 850 peternak dengan jumlah populasi sapi sebanyak 2019 ekor, sedangkan populasi banteng hanya tersisa 77 ekor. Salah satu penyebab berkurangnya jumlah banteng diperkirakan karena perebutan pakan. Hal ini terjadi karena sistem penggemukan sapi yang diterapkan adalah pasture fattening (mengembalakan sapi di lahan gembalaan) yaitu di savana TNB. Salah satu usaha pencegahan perebutan pakan, sebagian masyarakat mulai melakukan pemeliharaan sapi melalui metode pengandangan. Namun, salah satu tantangan metode ini adalah memastikan jumlah pakan yang cukup yang harus disediakan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem peramalan produksi pakan sapi. Sistem yang akan dibuat nantinya dapat mengelola data pakan sapi, mengelola penyimpanan pakan sapi, sistem juga mampu meramalkan produksi pakan sapi dengan mengacu pada data penjualan pakan sapi pada periode sebelumnya agar pakan sapi yang diproduksi tidak mengalami kelebihan atau kekurangan. Peramalan menggunakan metode Single Exponential Smoothing dan Weight Moving Average. Dalam penelitian ini metode Single Exponential Smoothing dan metode Weight Moving Average digunakan untuk meramalkan penjualan pakan sapi secara bersama. Hasil peramalan dari kedua metode tersebut dibandingkan berdasarkan nilai error peramalannya menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MADE). HasiI peramalan metode yang memiliki MAPE paling kecil akan digunakan sebagai acuan untuk rekomendasi dalam memperkirakan jumlah pakan sapi yang akan diproduksi untuk periode selanjutnya.