dc.description.abstract | Unit Transfusi Darah (UTD) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. Pada UTD PMI Kabupaten Jombang menyediakan lima macam produk darah yang setiap produknya mempunyai golongan darah A, B, AB dan 0. UTD PMI Jombang menerima permintaan produk darah yang berasal dari rumah sakit yang telah mempunyai bank darah. UTD sebagai penyelenggara penyediaan darah dituntut untuk memenuhi permintaan darah. Namun pada kenyataannya, stok darah tidak selalu memenuhi kebutuhan permintaan darah. Jumlah stok golongan darah pada UTD bergantung oleh pendonor darah yang secara sukarela mendonorkan darahnya. Sel darah merah hanya memiliki masa hidup 35 hari sejak didonorkan, jika sudah melewati rentang waktu tersebut maka darah sudah tidak boleh lagi digunakan untuk transfusi. Hal ini yang menjadi hambatan pada UTD PMI Kabupaten Jombang dalam mengontrol persediaan stok golongan darah yang tidak sesuai dengan permintaan darah di Kabupaten Jombang. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem prediksi untuk mengantisipasi masalah tersebut yang mampu memperkirakan permintaan produk darah pada bulan selanjutnya, sehingga kebutuhan darah dapat dipenuhi dengan efisien. Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem prediksi jumlah permintaan produk dengan menggunakan metode Least Square Regression Line. Data permintaan darah yang ada di UTD PMI Kabupaten Jombang dapat digunakan sebagai bahan untuk memprediksi permintaan produk darah pada bulan berikutnya. Data yang digunakan adalah data permintaan kelima produk darah dan bank darah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan UTD PMI pada bulan Januari 2017 sampai Oktober 2018 untuk memprediksi jumlah permintaan produk darah pada bulan November 2018. Hasil. perhitungan sistem menunjukkan nilai yang sama dengan perhitungan manual, sehingga sistem prediksi menggunakan metode Least Square Regression Line dapat digunakan untuk memprediksi jumlah permintaan produk darah pada UTD PMI Kabupaten Jombang dengan nilai MAPE terkecil yaitu 14,40%. Faktor atau parameter yang mempengaruhi jumlah permintaan produk darah yaitu lingkungan, wabah penyakit dan perbedaan daya tahan tubuh tiap golongan darah. Selain itu jenis produk darah juga memiliki jumlah permintaan yang berbeda bergantung dengan tingkat kebutuhan darah untuk kesehatan. | en_US |