dc.description.abstract | Individu yang menderita hipertensi memiliki kualitas hidup yang rendah dibandingkan pada individu dengan tekanan darah normal (normotensi) karena gejala hipertensi dan reaksi obat yang merugikan. Kualitas fisik dan lingkungan yang buruk dapat mempengaruhui kualitas kerja yang akan memberi dampak pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dengan kualitas hidup lansia hipertensi di UPT PSTW Jember. Desain penelitian menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik total sampling mengahasilkan 93 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner indeks Katz dan WHOQOL-Bref (World Health Organization Quality Of Life Bref) yang dilakukan pada tanggal 1 Desember – 7 Desember 2018. Uji etik penelitian No. 196/ UN25.8/ KEPK/ DL/ 2018. Analisa data menggunakan uji korelasi spearman dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar lansia memiliki tingkat kemandirian total yaitu sebesar 41 responden (44,1%) dan memiliki kualitas hidup yang sedang yaitu sebesar 68 responden (73,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dengan kualitas hidup lansia hipertensi (p value = 0,0001; r =0,679). Terdapat korelasi yang kuat dan positif yang artinya semakin tinggi aktivitas sehari-hari maka semakin tinggi pula kualitas hidupnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya melakukan kemandirian dalam mempertahankan kualitas hidupnya yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas fisik untuk mempertahankan kebugaran lansia seperti senam dan memberikan kegiatan rekreatif yang dapat menghasilkan uang sehingga lansia bisa memenuhi kebutuhan lansia dipanti serta dapat meningkatkan hubungan sosial antar lansia dipanti. | en_US |