dc.description.abstract | Lamanya musim hujan dan musim kemarau di Indonesia sulit untuk diperkirakan, sedangkan musim hujan selalu lebih lama dari musim panas. Curah hujan adalah ketinggian air yang terkumpul pada tempat yang datar, tidak meresap dan tidak mengalir. Sedangkan intensitas hujan merupakan curah hujan dalam satuan waktu tertentu yang biasanya dinyatakan dalam mm/jam.
Data hasil curah hujan digunakan untuk mendeteksi atau menghitung tinggi hujan yang turun pada permukaan bumi sehingga dapat dilakukan mitigasi lebih dini untuk mencegah bencana banjir. Apabila nantinya data intensitas hujan yang terkirim cukup tinggi maka dapat dilakukan pencegahan bencana banjir seperti membuat irigasi atau melakukan penghijauan.
Alat pengukur intensitas hujan otomatis tipe Tipping Bucket bekerja seperti jungkat jungkit yang bergantian untuk menampung air hujan, dimana pada setiap jungkitan dihitung berapa tinggi hujan maksimum yang dapat menampung air hujan sehingga terjungkit. Apabila air pada bucket terjungkit maka penghalang akan melewati sensor sehingga sensor akan counting. Pada penelitian kali ini menggunakan Arduino sebagai mikrokontroller. Untuk sensor yaitu menggunakan sensor photo – interrupter yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya halangan yg berada diantara transmitter dan receiver untuk mendapatkan keadaan 0 dan 1. Untuk tampilan intensitas hujan yaitu menggunakan LCD serta tampilan grafik pada aplikasi thingspeak di android. Alat ini memanfaatkan jaringan internet (IoT) untuk pengiriman data secara otomatis sehingga menggunakan komponen ESP 8266 sebagai media telemetri yang nantinya bisa dilihat pada tampilan thingspeak android tinggi air hujan yang turun pada permukaan bumi. | en_US |