| dc.description.abstract | Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan berdasarkan tanggung jawab yang telah di berikan oleh perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh komunikasi karena berkaitan dengan ketepatan dalam menerima informasi, kordinasi yang dilakukan serta instruksi yang diberikan. Jika ketiga hal dasar tersebut dapat dijalankan maka kinerja karyawan akan menjadi baik (Wallace dan Deborah 2016:17). Kedua yaitu Iklim organisasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan hal tersebut berkaitan dengan persepsi karyawan terhadap tempatnya bekerja karena semakin bagus iklim yang ada maka akan meningkatkan kenyamanan karyawan tersebut dalam menjalankan tugasnya sehingga berpengaruh terhadap kinerja (Kubendran et al.,(2013:13). Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah kepemimpinan hal ini dijelaskan oleh Robbins (2013:167) gaya kepemimpinan demokratis menggambarkan pemimpin yang cenderung melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan wewenang, mendorong partisipasi dalam memutuskan metode dan sasaran kerja, dan menggunakan umpan balik sebagai peluang untuk melatih karyawan. Kinerja karyawan juga sangat dipengaruhi oleh kompensasi hal tersebut berkaitan dengan jumlahnya kompensasi serta fasilitas yang diterima oleh karyawan (Muhammad Ramzan et al.,2014:3). Kompensasi merupakansalah satu cara untuk meningkatkan kinerjakaryawan perusahaan adalah dengan memberikan motivasi kepadakaryawan. Salah satu yang merupakan motivasi yaitu pemberian kompensasi seperti gaji, tunjangan, serta bonus bagi karyawan berprestasi.
JAF parfume memiliki struktur organisasi yang jelas namun masih sangat sederhana.Dalam struktur tersebut terdapat owner, kepala divisi SDM, Marketing, IT, dan juga accounting setelah itu para karyawan yang ada di outlet terdiri dari kepala toko dan karyawan toko. Karena fleksibilitas hubungan antara atasan dan bawahan,keputusan yang diambil pun juga melibatkan dan mempertimbangkan usulan dari bawahan hal tersebut membuat karyawan lebih inovatif dan sangat terbuka terhadap pimpinannya mengenai kendala yang dihadapinya di lapangan. Jadi pimpinan tidak mutlak dalam pengambilan keputusan, terdapat kesempatan bagi karyawan dalam mempengaruhi pengambilan keputusan dalam hal ini pimpinan yang dimaksud adalah pemilik bertindak sebagai owner manager. Penerapan kompensasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam setiap bulannya karyawan akan menerima gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, uang makan dan akomodasi, jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan serta terdapat intsentif berupa uang lembur. Di luar kompensasi langsung yang diberikan juga terdapat bonus bagi karyawan yang berprestasi, santunan meninggal dunia, hadiah untuk kelahiran dan juga pernikahan.Terdapat fenomena karyawan mengambil uang kas di kasir untuk pinjaman guna memunuhi kebutuhan makan hal ini dapat mencerminkan keseluruhan kompensasi realif kecil.
Kinerja karyawan ditunjukan dengan hasil penjualan dalam setiap bulannya hal tersebut menggambarkan hasil kerja secara kuantitatif dari karyawan. Hanya saja yang menjadi masalah terpenting dalam kinerja karyawan adalah pemanfaatan waktu kerja yang kurang baik yang ditunjukan oleh karyawan. Setiap outlet yang harusnya terdapat 2-3 orang tapi kenyataan nya tidak seperti yang seharusnya, karyawan yang satu menjaga outlet menjaga sementara karyawan lain keluar untuk urusan lain. Ketika karyawan tersebut datang ke outlet, karyawan yang awalnya menjaga melakukan hal yang sama juga. Selain itu yang menjadi masalah saat ini adalah kurang nya kesadaran karyawan dalam menjaga kebersihan outlet. Khusus untuk SDM terdapat bebrapa standar yang diterapkan yaitu absensi dengan menggunakan komputer di kantor dan setiap outlet dengan memanfaatkan software java, hanya saja memang tindakan indisipliner yang dilakukan beberapa oknum karyawan dengan melakukan titip absen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pegaruh komunikasi, iklim organisasi, kepemimpinan demokratis, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan JAF Parfume Jember. Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda dengan populasi berjumlah 33 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komunikasi, iklim organisasi, kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan JAF Parfum Jember. Peneliti memberikan saran agar senantiasa mempertahankan proses komunikasi yang berlangsung di perusahaan, perlu peningkatan kemampuan karyawan didalam memahami pesan yang diterima melalui upaya-upaya peningkatan penyimakan, senantiasa mempertahankan iklim organisasi yang berlangsung di perusahaan, pimpinan perlu meningkatkan sikap yang menunjukan penghargaan terhadap karyawan, senantiasa mempertahankan penerapan kepemimpinan demokratis dalam memimpin perusahaan, pimpinan perlu meningkatkan sikap yang dapat meningkatkan rasa percaya diri karyawan, senantiasa mempertahankan penerapan kompensasi dalam perusahaan, berkaitan dengan insentif lembur karyawan perusahaan perlu melakukan evaluasi kebijakan serta upaya upaya lain guna mencapai kebijakan insentif lembur yang berkeadilan. Sehingga tidak melanggar hak hak karyawan | en_US |
