dc.description.abstract | Sistem komunikasi yang umum digunakan untuk pengiriman informasi
sekarang ini adalah sistem digital. Sebuah sistem komunikasi digital mengirimkan
informasi dari sumber informasi (information source) menuju pengguna (user of
information) yang dituju. Pengiriman informasi dalam sistem komunikasi
melibatkan proses transmisi. Proses transmisi data diawali dari adanya sebuah
informasi dalam bentuk data, yang kemudian data tersebut diolah menjadi sinyal.
Sinyal dapat membawa sebuah informasi yang dikirimkan dari satu titik ke titik lain
yang jaraknya berjauhan.
Salah satu kelebihan utama dari modulasi digital yaitu ketahanan terhadap
gangguan atau noise. Noise dapat mempengaruhi kualitas sinyal terkirim yang
menyebabkan kesalahan pembacaan informasi yang diterima. Beberapa jenis
modulasi digital yaitu BPSK (Binary Phase Shift Keying), BFSK (Binary
Frequency Shift Keying), dan QPSK (Quadrature Phase Shift Keying). Masingmasing
teknik modulasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga
masing-masing teknik modulasi memiliki respon yang berbeda-beda apabila terjadi
gangguan atau noise saat proses transmisi.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas sinyal terkirim pada
teknik modulasi digital akibat adanya noise, dengan cara mengetahui BER (Bit
Error Rate) dari beberapa teknik modulasi digital. Setelah didapatkan nilai BER
(Bit Error Rate), maka dilakukan analisa pengaruh noise terhadap sinyal terkirim
pada masing-masing teknik modulasi sehingga dapat diketahui perbandingan
beberapa teknik modulasi digital.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan nilai BER (Bit
Error Rate). Menghitung kesalahan bit yang terjadi pada proses demodulasi atau
saat deretan bit informasi diterima dan membandingkannya dengan bit informasi awal yang dikirim. Penelitian ini menggunakan software MATLAB Simulink
R2014a.
Hasil penelitian ini diperoleh hasil pengujian pada berbagai teknik modulasi
yang telah dilakukan yakni modulasi BPSK, BFSK, dan QPSK menunjukkan
bahwa ketiga teknik modulasi memiliki kemampuan yang berbeda dalam hal
kekebalan terhadap noise, yang ditunjukkan oleh nilai BER yang dihasilkan pada
proses simulasi masing-masing teknik modulasi. Noise yang ada pada proses
pengiriman sinyal informasi menyebabkan menurunnya kualitas sinyal terkirim
karena adanya kesalahan pembacaan bit informasi. Modulasi BPSK dan QPSK
merupakan modulasi yang lebih baik daripada teknik modulasi BFSK dalam hal
error rate yang diindikasikan dari nilai BER yang dihasilkan lebih kecil daripada
modulasi BFSK, namun secara keseluruhan modulasi QPSK merupakan modulasi
yang paling baik diantara ketiga teknik modulasi yang disimulasikan karena selain
dari nilai BER yang dihasilkan QPSK juga dapat mentransmisikan 2bit dalam satu
waktu (2 kali modulasi BPSK). | en_US |