Show simple item record

dc.contributor.advisorSURYONO
dc.contributor.advisorFATMAWATI, Heni
dc.contributor.authorARTIKA, Fais Dina
dc.date.accessioned2019-04-25T03:17:53Z
dc.date.available2019-04-25T03:17:53Z
dc.date.issued2019-04-25
dc.identifier.nim152010101027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90653
dc.description.abstractBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap kadar AST dan ALT embrio ayam yang diinduksi alkohol. Kerusakan hati masih menjadi masalah global yang signifikan. Pada tahun 2010 angka kematian sirosis hati mencapai 1,5 juta orang di dunia. Satu juta diantaranya disebabkan oleh kanker hati dan hepatitis (Mokdad et al, 2014). Di Indonesia, hepatitis masih mendapat perhatian utama sebagai penyebab sirosis hepatis. Padahal selain hepatitis, konsumsi alkohol merupakan faktor risiko sirosis hati dan hepatoma (Patasik et al, 2015). Data riset kesehatan dasar menunjukkan prevalensi nasional peminum alkohol mencapai 4,6% pada tahun 2007 sedangkan, riset oleh Gerakan Nasional Anti Miras tahun 2014 menunjukkan 23% dari 14,4 juta remaja Indonesia mengkonsumsi alkohol dan angka kematian akibat konsumsi alkohol mencapai 50 orang perhari. Angka ini meningkat dibanding hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 untuk remaja yang mengkonsumsi alkohol, yakni 4,9% (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008; Setyawan, 2015; Hendri dan Setyawati, 2017).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEkstrak Daun Kelor Kadar AST dan ALTen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap Kadar AST dan ALT pada Embrio Ayam yang Diinduksi Alkoholen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record