Show simple item record

dc.contributor.advisorWINATA, I Nyoman Adi
dc.contributor.advisorPURWATININGSIH
dc.contributor.authorSETIAWAN, Hendra Budi
dc.date.accessioned2019-04-23T07:13:38Z
dc.date.available2019-04-23T07:13:38Z
dc.date.issued2019-04-23
dc.identifier.nimNIM141810301035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90610
dc.description.abstractKopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting di Indonesia karena merupakan salah satu penghasil devisa negara yang tinggi. Masalah utama yang dihadapi oleh petani kopi adalah serangan dari hama penggerek buah kopi Hypothenemus hampei Ferr. yang dapat menyebabkan turunnya nilai jual kopi. Penanganan hama tersebut yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan insektisida sintetik. Penggunaan isektisida sintetik dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah lain seperti resistensi hama dan pencemaran lingkungan. Solusi lain dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan insektisida nabati dimana pada penelitian ini memanfaatkan ekstrak n-heksana, diklorometana, dan metanol daun mimba Azadirachta indica Juss. sebagai insektisida nabati. Studi tentang pengaruh ekstrak n-heksana, diklorometana, dan metanol dari daun Azadirachta indica terhadap mortalitas Hypothenemus Hampei kemudian dilakukan. Uji ekstrak n-heksana, diklorometana, dan metanol A. indica terhadap mortalitas H. Hampei dilakukan dengan metode racun kontak dan tiga jenis kontrol berbeda (akuades, n-heksana, diklorometana, dan metanol) kemudian diamati hingga jam ke-168. Ekstrak nheksana yang diperkirakan mengandung senyawa metabolit sekunder golongan terpenoid dan alkaloid terbukti dapat menyebabkan mortalitas terhadap H. Hampei yang menurut analisis probit memiliki nilai LC50 (kontrol akuades (LC50=3,32%), kontrol n-heksana (LC50=3,86%), diklorometana (LC50=4,28%), dan kontrol metanol (LC50=4,06%)). Ekstrak diklorometana yang diperkirakan mengandung senyawa metabolit sekunder golongan terpenoid, flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin terbukti dapat menyebabkan mortalitas terhadap H. Hampei yang menurut analisis probit memiliki nilai LC50 (kontrol akuades (LC50=1,59%), kontrol n-heksana (LC50=1,52%), diklorometana (LC50=1,56%), dan kontrol metanol (LC50=1,49%)). Ekstrak metanol yang diperkirakan mengandung senyawa metabolit sekunder golongan tanin dan saponin terbukti dapat menyebabkan mortalitas terhadap H. Hampei yang menurut analisis probit memiliki nilai LC50 (kontrol akuades (LC50=1,93%), kontrol n-heksana (LC50=2,17%), diklorometana (LC50=2,40%), kontrol metanol (LC50=2,42%)). Hasil tersebut menunjukan bahwa daun A. indica dapat digunaan sebagai pestisia nabati untuk melawan hama H. hampei.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141810301035;
dc.subjectDaun Mimba (Azadirachta indica Juss)en_US
dc.subjectHypothenemus hampei (Ferr.)en_US
dc.titleUji Ekstrak n-Heksana, Diklorometana, Dan Metanol Daun Mimba (Azadirachta indica Juss) Terhadap Mortalitas Hypothenemus hampei (Ferr.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record