Show simple item record

dc.contributor.advisorHAKAM, Mulia
dc.contributor.advisorWANTIYAH
dc.contributor.authorAPRILIANI, Dewi Rizki
dc.date.accessioned2019-04-12T09:01:41Z
dc.date.available2019-04-12T09:01:41Z
dc.date.issued2019-04-12
dc.identifier.nim142310101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90460
dc.description.abstractPembedahan merupakan kegiatan pengobatan dengan cara menunjukkan bagian tubuh yang akan ditangani dengan cara membuat suatu sayatan dan berakhir pada penjahitan luka. Fase pre operasi merupakan tindakan yang penting untuk keberhasilan pembedahan dan akan menjadi landasan untuk fase berikutnya. Hal tersebut menjadi suatu gangguan fisik yang akan berakibat pada gangguan psikologis. Salah satu koping yang dapat mengatasi gangguan psikologis adalah religiusitas. Religiusitas dapat menurunkan gangguan psikologis yang dialami oleh pasien pre operasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran tingkat religiusitas pada pasien pre operasi di Rumah Sakit Baladhika Husada (DKT) Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan cara quota sampling. Perhitungan sampel menggunakan rumu slovin dengan presisi mutlak terhadap populasi yang diinginkan 10% atau 0,1 sehingga diperoleh 41 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner skala religiusitas yang terdiri dari 15 pertanyaan dan memiliki 2 pilihan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 orang (90,2%) tingkat religiusitas pada pasien pre operasi tinggi dan sebanyak 4 orang (9,8%) tingkat religiusitasnya rendah. Indikator religiusitas dengan nilai tinggi yakni pengalaman (97,6%) sedangkan indicator terendah adalah konsekuensi (90,2%). Tingginya religiusitas individu, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya usia, pendidikan dan pengalaman. Semakin meningkatnya usia, maka pengalaman yang dialami juga semakin banyak dan menjadikan individu memiliki koping positif . Hal tersebut juga didasari dengan pedidikan yang cukup tinggi sehingga individu memiliki pemikiran yang kritis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat religiusitas pada pasien pre operasi tinggi. Religiusitas merupakan pendorong terjadinya koping yang sehat dalam menangani gangguan fisik dan psikologis pasien. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk mengkaji tingkat religiusitas pasien pre operasi sehingga dapat diberikan intervensi berbasis religiusitas.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeperawatanen_US
dc.subjectKeperawatan perioperatifen_US
dc.subjectPre operasien_US
dc.titleGambaran Tingkat Religiusitas Pada Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Baladhika Husada (DKT) Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record