Evaluasi Stabilitas Dan Deformasi Tanah Lunak Pada Pembangunan Basement

Abstract

Evaluasi pembangunan basement dilakukan guna mengetahui penyebab penurunan tanah sebesar 0,5 meter dilapangan, serta merumuskan alternatif solusi struktural yang tepat pada pembangunan basement Tower Olive di Apartemen Grand Dharma Husada Lagoon yang terletak di Jl. Raya Mulyosari No. 366 A, Mulyorejo, Surabaya Jawa Timur. Kedalaman total basement yang dibangun adalah 12 meter. Evaluasi ini menggunakan bantuan perangkat lunak PLAXIS versi 8.1. Langkah pertama adalah memodelkan kondisi eksisiting dengan perangkat lunak PLAXIS, selanjutnya menganalisis penyebab terjadinya penurunan tanah atau displacement dinding penahan tanah. Setelah mengetahui penyebab permasalahan dilapangan, selanjutnya merumuskan alternatif solusi struktural secara trial and error guna menambah kekuatan dari dinding penahan tanah yang sudah ada. Pada pemodelan kondisi eksisting, didapat hasil maksimum displacement pada kedalaman 5 meter adalah 2,88 meter sedangkan pada kondisi eksisting masih 0,5 meter. Sedangkan fail terjadi pada kedalaman 9 meter. Hal ini dikarenakan dinding penahan tanah tidak bisa menahan gaya horizontal yang tanah berikan. Gaya yang diberikan oleh tanah adalah 442,5 kN sedangkan maksimal gaya lateral yang bisa diterima oleh bored pile adalah 163,42 kN. Berdasarkan perumusan alternatif solusi struktural, didapatkan satu alternatif efisien, yang bisa menambah kekuatan struktural dari dinding penahan tanah yang sudah ada. Alternatif itu adalah perubahan jarak angkur menjadi 2 meter, serta penambahanjumlah layer angkur menjadi 5 layer dan ada penambahan struktur deadman. Struktur deadman yang digunakan adalah bored pile berdiameter 0,8 meter dengan kedalaman 40 meter. Mutu beton yang digunakan pada struktur deadman adalah K-350. Hal ini dibuktikan dengan dinding penahan tanah pada kedalaman 12 meter bisa menahan gaya lateral tanah akibat tanah, yaitu 1496.212 kN > 864,238 kN. Gaya–gaya dalam yang bekerja adalah gaya gesek maksimum yang bisa dipikul adalah sebesar 46,937 ton, bending moment maksimum 395 tm dan SF yang terjadi adalah 1,6. Namun perlu adanya perbaikan tanah karena total displacement yang terjadi cukup besar yaitu 7,1 m.