dc.description.abstract | Ayam buras merupakan salah satu unggas lokal yang umumnya dipelihara
masyarakat di pedesaan. Ayam buras merupakan salah satu unggas yang
mempunyai prospek menjanjikan, baik secara ekonomi maupun sosial karena
merupakan salah satu produk pangan yang bergizi, memiliki jumlah permintaan
yang cukup tinggi serta hasil daging dan telurnya memiliki pangsa pasar
tersendiri, dan target pasar untuk ayam buras sudah merupakan kalangan pasar
menengah keatas, karena daging ayam buras lebih dikenal sehat. Pengembangan
sentra ayam buras di Indonesia saat ini mengalami berbagai masalah yang
disebabkan adanya gangguan penyakit pada ayam yang diakibatkan kualitas DOC
mengalami fluktuatif sehingga menurunkan tingkat produksi dan pendapatan yang
diterima oleh peternak. Adanya beberapa kendala tersebut maka peternakan ayam
buras terdapat peluang adanya risiko. Risiko yang secara umum dalam usaha
ternak ayam buras antara lain adalah risiko produksi, risiko harga, risiko
teknologi. Risiko produksi dibidang usaha ternak biasanya diakibatkan karena
adanya faktor kualitas DOC, perubahan cuaca, sistem pemelihaaran, dan adanya
serangan penyakit hewan ternak. Kendala yang mengakibatkan adanya peluang
risiko tersebut, seperti yang terjadi di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Sebagai salah satu daerah yang sebagian besar masyarakatnya memelihara
ayam buras dalam skala besar, maka di Kecamatan Wuluhan terdapat peluang
adanya risiko produksi yang berpengaruh terhadap pendapatan. Sehingga
penelitian ini bertujuan (1) mengetahui sumber risiko pada usaha ternak ayam
buras (2) mengetahi besarnya risiko produksi usaha ternak ayam buras (3)
mengetahui besarnya risiko pendapatan usaha ternak ayam buras di Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember yang memiliki tingkat produksi yang meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview , dokumentasi
dan instasi terkait. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.
Responden pada penelitian ini sebanyak 30 orang, terdiri dari peternak ayam
buras di Kecamatan Wuluhan. Analisis yang digunakan untuk menguji
permasalahan pertama mengenai sumber risiko usaha ternak ayam buras dianalisis
dengan menggunakan diagram pareto. Analisis yang digunakan untuk
permasalahan kedua mengenai besarnya risiko produksi pada usaha ternak ayam
buras dianalisis dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) untuk besarnya
risiko produksi. Analisis yang digunakan untuk permasalahan ketiga mengenai
besarnya risiko pendapatan pada usaha ternak ayam buras dianalisis dengan
melihat nilai CV (Koefisien Variasi) untuk nilai risiko pendapatan dan melihat
nilai L yaitu batas bawah keuntungan yang diterima peternak selama tiga musim
panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber risiko usaha ternak ayam
buras di Kecamatan Wuluhan tertinggi diakibatkan karena adanya serangan
penyakit dengan nilai frekuensi sebanyak 28 kali dengan nilai presentase sebesar
17% dan tertinggi kedua diakibatkan adanya perubahan cuaca dengan jumlah
frekuensi sebanyak 26 kali dan nilai presentase sebesar 15%.
Hasil penelitian terkait besarnya risiko produksi pada usaha ternak ayam
buras dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) menunjukkan bahwa usaha
ternak ayam buras di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember memiliki nilai CV
(Koefisien Variasi) sebesar 22%, sehingga risiko produksinya <50% yang artinya
usaha ternak tersebut terhindar dari kerudian dalam hasil panennya. Hasil
penelitian terkait besarnya risiko pendapatan pada usaha ternak ayam buras
dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) menunjukkan bahwa usaha ternak
ayam buras di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember memiliki nilai CV
(Koefisien Variasi) sebesar 22,53% yang <50%, artinya bahwa modal yang
diinvestasikan dalam usaha ternak ayam buras terhindar dari kerugian, serta batas
bawah keuntungan yang diterima peternak dalam usaha ternak ayam buras
tersebut memiliki nilai L (Batas Bawah Keuntungan) sebesar Rp 2.892.117. | en_US |