Show simple item record

dc.contributor.advisorNurahmanto, Dwi
dc.contributor.advisorR, Viddy Agustian
dc.contributor.authorSetyowati, Indah
dc.date.accessioned2019-04-10T05:27:49Z
dc.date.available2019-04-10T05:27:49Z
dc.date.issued2019-04-10
dc.identifier.nim142210101089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90298
dc.description.abstractRadiasi sinar matahari terdiri atas sinar ultraviolet (UV) (200-400 nm), sinar tampak (400-760 nm) dan sinar inframerah (> 760 nm). Sinar UV sendiri dibedakan menjadi macam yaitu sinar UV-A (320-400 nm), UV-B (290-320 nm) dan UV C (200-290 nm). Radiasi sinar UV yang sampai ke bumi adalah UV-A, dimana sinar ini menembus dermis dan dapat menyebabkan pencoklatan kulit. sinar UV-B menembus epidermis dapat menyebabkan penuaan dini, eritema, dan sunburn. Penggunaan tabir surya merupakan salah satu upaya untuk melindungi kulit dari efek merugikan yang diakibatkan oleh sinar UV. Tabir surya bekerja dengan 2 mekanisme, yaitu chemical absorber dan physical blocker. Chemical absorber yang umum digunakan salah satunya yaitu Benzophenone-3. Namun senyawa tersebut mengalami degradasi karena paparan sinar UV yang dapat menurunkan efektivitasnya. Kombinasi antara chemical absorber dengan physical blocker mampu mengoptimalkan efektivitas dari sediaan tabir surya, salah satunya ZnO yang memiliki kemampuan proteksi broad spectrum terhadap UV-A, meningkatkan nilai SPF dan tidak menimbulkan masalah pada kulit. Ekstrak tongkol jagung juga ditambahkan pada kombinasi tersebut sebagai photoprotective agent dan dapat meningkatan efektivitas krim tabir surya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEkstrak Tongkol Jagungen_US
dc.titlePengaruh Ekstrak Tongkol Jagung (Zea Mays L.) Terhadap Efektivitas Krim Tabir Surya Kombinasi Benzophenone-3 Dan Zinc Oxideen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record