Show simple item record

dc.contributor.advisorMunawir, Al
dc.contributor.advisorAgustina, Dini
dc.contributor.authorAmbarwati, Graita Yuli
dc.date.accessioned2019-04-10T02:20:24Z
dc.date.available2019-04-10T02:20:24Z
dc.date.issued2019-04-10
dc.identifier.nim142010101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90268
dc.description.abstractIndonesia terkenal akan negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Salah satunya kekayaan alam Indonesia adalah alam bawah laut yang kaya akan biota bawah laut baik flora maupun faunanya dan salah satunya adalah ubur-ubur. Ubur-ubur dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat pula merugikan manusia. Salah satu hal yang merugikan dari ubur-ubur adalah sengatannya, karena ubur-ubur mengandung racun yang dapat menyebabkan gejala-gejala tertentu jika mengenai manusia. Kasus sengatan uburubur di Indonesia yang dilaporkan dan tercatat selama tahun 2005 – 2009 terdapat 13 kasus sengatan ubur-ubur, dan 3 kasus diantaranya menyebabkan korban meninggal dunia. Spesies yang sering ditemukan dan sering menyebabkan kasus sengatan uburubur adalah Physalia physalis dan Physalia utriculus. Sengatan dari Physalia utriculus ini berbahaya bagi tubuh manusia, karena bisa menyebabkan gejala lokal maupun sistemik. Sengatan dari Physalia utriculus dapat menyebabkan tidak sadarkan diri, tidak terabanya denyut nadi, dan dilatasi pupil yang abnormal. Selain efek tersebut, racun dari Physalia utriculus juga dapat menyebabkan hipersensitivitas langsung yang berupa urtikaria, edema, dan bronkospasme. Toksin ubur-ubur dilaporkan juga termasuk fraksi hemolitik dan mematikan, dimana toksin tersebut mengandung neurotoksin dan kardiotoksin, yang mampu menyebabkan aritmia ventrikel dan serangan jantung. Menurut uraian diatas didapatkan bahwa racun dari Physalia utriculus dapat menyebabkan beberapa masalah pada tubuh, baik lokal maupun sistemik, bahkan untuk kasus-kasus fatal dapat menyebabkan kematian. Menurut penelitian oleh Yanagihara et al pada tahun 2016, pada spesies Alatina alata didapatkan bahwa uji toksisitas racun dapat dinilai dengan metode hemolisis eritrosit. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin mengetahui toksisitas racun pada spesies yang berbeda yaitu Physalia utriculus dengan menggunakkan metode yang sama yaitu hemolisis eritosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas pada racun Physalia utriculus dari perairan Papumaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectToksisitas Racunen_US
dc.titleToksisitas Racun Physalia Utriculus Dari Perairan Papuma Jember Terhadap Eritrosit Secara in Vitroen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record